satu

44 6 2
                                    

Pada suatu hari, seorang Gadis yang sedang mengenakan seragam sekolah menengah pertama tengah berjalan sepulang sekolah, sampai hal yang tidak di inginkan membuat Trauma yang membekas bagi Araluna Syahnia atau yang lebih akrab di sapa Luna, seorang Putri dari Abrail Pandeka dan Syaida Adinia,Luna mempunyai Dua orang kakak kembar yang bernama Mahendra Abigail Pandeka serta Mahardika Abigeil Pandeka, Mereka
Adalah keluarga terpandang namun selalu hidup dengan sederhana.

Flashback

"Gapapa mom,Luna udah biasa juga" ucap gadis itu

"Mommy kan khawatir sama kamu sayang, beneran gapapa?atau mama suruh om Dimas jemput deh?" Ucap Wanita paruh baya dari sebrang sana.

"Nooo,kasian Om Dimas lagi kerja mom,Luna gapapa kok mom suer deh"

"Yaudah kamu hati hati ya? entah kenapa perasaan mommy gak enak..."

"Iya mommy, Luna pasti bakal hati hati,sudah ya mom?luna tutup telepon nya"

Tut...

Telepon di matikan sepihak

Gadis itu pun melanjutkan perjalanan dari rumah teman nya menuju ke arah jalan besar untuk menaiki angkutan umum,ia habis saja selesai mengerjakan tugas kelompok bersama teman temannya,namun saat di pertengahan jalan.

"Hai anak kecil" ucap orang itu

Degg....

"S-siapa kalian?p-permisi saya mau pulang!" Ucap Luna,ia berusaha untuk berjalan sedikit cepat namun tiba tiba seseorang berdiri di hadapan nya.

"Ingin kemana sayang?mari bermain main dahulu hm" pria itu langsung menutup mulut Luna dengan tangannya membuat Luna sulit berteriak

"Tuhann.... bantuin Luna"

Sampai hal aneh melintas di pikiran Luna,gadis itu menendang salah satu pria pria berbadan kekar tadi dan bumm...ia terlepas,gadis itu berusaha untuk lari menyelamatkan diri keluar dari gang sempit itu.

Baru saja ingin sampai di ujung ia langsung di tarik ke belakang oleh rekan pria tadi "Tolongg!!! Hmpp-"

Sedangkan,ada seorang pemuda yang tengah mengacak rambutnya frustasi mencari alamat rumah teman nya tetapi dari tadi hanya berputar putar saja.

"Arghh ini rumah Dava di mana si susah amat di cari,suruh siapa pindah rumah yang ga kecapai maps bikin darah tinggi aja" pemuda itu pada awalnya ingin menarik gas lagi namun ia terdiam kala mendengar teriakan seorang wanita seperti meminta pertolongan, Awalnya ia ragu...ia pikir ia salah dengar ia menengok ke kanan kiri,depan belakang,atas bawah,di balik...bawah atas, belakang,depan,kiri,kanan

Sampai ia melihat seperti seorang pria berbadan kekar seperti tengah berjaga jaga di depan gang sempit seolah takut ada yang tau,ia pun berpura pura mengendarai motornya melewati sebrang gang itu dan ia melihat 4 pria berbadan kekar tengah menarik seorang perempuan,pemuda itu sedikit ragu untuk menolong karena badan pria tadi cukup besar besar untuk anak seukuran kelas 3 SMP....

Dia pun mencari beberapa warga yang tengah berkumpul tidak terlalu jauh, bapak bapak yang awalnya tengah ngopi ngopi santai langsung bergegas berlari ke arah di mana gang kecil tadi,beberapa warga dan emak emak langsung berlarian dan berteriak memasuki gang kecil itu.

"WEH OJO NGONO KAMU YO!!ANAK GADIS ITU!!!" Teriak seorang ibu ibu sambil membawa sapu.

Para preman yang awalnya ingin memperkodol Luna langsung berlari meninggalkan tempat kejadian sembari di kejar oleh beberapa bapak bapak,sedang sebagai ibu ibu tadi menolong Luna yang sudah terkulai lemas,air mata yang mengalir,tatapan yang kosong,rambut yang berantakan

Friend With Beloved?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang