drtt drtt....
Luna merasa terganggu dari tidurnya saat merasakan ada panggilan yang masuk. ia mengerjabkan matanya dan duduk perlahan, ia melihat sekeliling dan dia sadar kini sedang berada di kamar Rafa.
"hoaamm.... mommy"
Luna mengambil ponsel nya yang terus bergetar dan mengangkat panggilan telepon itu.
"Udah bangun sayang?"
"Udah mom..." jawab luna sambil mengusap usap matanya.
"bagus dehh, kondisi abang udah mendingan, sekarang udah di bawa ke kamar rawat inap"
"Bagus deh mom kalo begitu... nanti Luna kesana yaa??"
"Iya... tadi malem Rafa udah chat mom juga katanya kalian berdua izin aja dulu istirahat, besoknya baru sekolah"
"Iya momm"
"Kamu lagi di mana? mau mom kirimin sarapan atau gimana?"
"Aku di tempat anak anak momm, emm... kayaknya luna mau masak aja mom, ada Ica juga disini"
"Huftt baiklaa sayang, nanti mom suruh mbok indah buat siapin bahan bahan nya, terus nanti di anterin pak jojo ya?"
"Iya momm, makasi yaa love youu"
"Love you more sayangg"
tutt....
Panggilan telepon di tutup satu pihak, Luna bersyukur saat kondisi abangnya kian membaik.
Ia merapihkan kasur dan membuka jendela agar udara pagi masuk, ia pun mulai beranjak keluar dari kamar.
Luna pergi kearah dapur untuk meminum air terlebih dahulu, ia tersenyum melihat teman temannya tertidur ramai ramai di ruang kumpul, mungkin mereka tertidur saat bermain PS?
"Udah bangun hm" Ucap Rafa yang tiba tiba berada di dapur.
"Ya terus kalo belum yang disini siapa??" Ucap Luna jengkel, sedangkan sang empu malah tertawa melihat gadis itu.
"Oh yaa, Cuma mau ingetin aja sihh, 2 hari lagi kita bersaing lohh" Ucap Rafa membuat Luna merasa bingung.
"Bersaing ngapain deh?"
"ck lupa? Classmeet" Luna terdiam mencoba untuk mengingat.
"OHHHH IYAAAA, Tapi tenang ajaa gua pasti menang wlee" Balas Luna sambil menjulurkan lidahnya.
Rafa hanya tersenyum melihat kelakuan perempuan yang ada di hadapannya, tanpa sengaja ia mengikuti kata otak nya yang seakan menyuruhnya untuk mengacak rambut gadis itu.
Tangan kanan nya pun perlahan terangkat dan berhenti tepat di pucuk kepala gadis itu dan mengacak nya pelan, dan pergi begitu saja.
Luna?? Gadis itu tengah terdiam melihat perlakuan tiba tiba dari laki laki itu.
"Duhh ada aja pagi pagi gebrakan nya"
Baru saja Luna ingin berteriak kecil tiba tiba Rafa kembali menghampiri nya yang ingin mencoba berteriak, seketika keadaan sedikit sepi, sampai Rafa membuka suara.
"Ada pak Jojo di depan" Lalu pergi lagi begitu saja.
"FAKK GUE PIKIR APAAN COK TERNYATA PAK JOJO" Luna pun menghela nafasnya lelah.
.
."Luna tumben belum dateng, kemana yaaa" Ucap Vivi.
"Iya nihh, padahal gue tuh mau gibah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend With Beloved?
Teen Fictionhaiii . . . kisah ini menceritakan seorang Pemuda dan seorang Gadis yang pada awalnya tidak pernah menyangka mereka akan sedekat ini,ini semua berawal dari kejadian semasa mereka berdua duduk di bangku SMP. Pemuda yang di ketahui namanya Rafael Abra...