tujuh belass

14 3 7
                                    

Jangan lupa votemennn

.
.
.
Di kamar Rey.

"Lun, gua kan bawa masker kita maskeran yukk" ucap Ica.

"boleh boleh, abistu kita foto foto dehh" Ucap luna yang diberikan anggukan oleh Ica.

Dua gadis itu pun melakukan kegiatan bersama mulai dari maskeran, bernyanyi, menonton film, makan dan masih banyak hal yang mereka lakukan, Hingga waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 23.30 dimana waktu sudah cukup larut yang membuat kedua gadis itu merasa lelah dan tertidur.

Rey dan Rafa datang menghampiri kamar Rey yang mulai terdengar sepi.
"mereka udah tidur kah?"

"gatau, coba ketok aja kalo luna tidur nanti gua pindahin ke kamar gua" ucap Rafa yang di setujui oleh Rey.

Rey pun mengetuk pintu kamar nya, namun tidak ada sahutan dari dalam, hingga akhirnya Rey memutuskan untuk membuka perlahan pintu kamarnya.

Dan terlihat dua gadis yang sedang tertidur lelap.
"Pantesan, Pada tidur anaknya" ucap Rey.

"Yaudah Ica biarin di kamar lo aja kasian kalo di bangunin"

"wokee"

Rafa pun menghampiri Luna yang tertidur dengan posisi kurang enak, ia pun merapihkan anak anak rambut luna yang berantakan dan tersenyum.

"pretty girl"

Akhirnya Rafa pun mengangkat Luna dan berjalan ke arah kamar nya yang berada di samping kamar milik Rey, Rey yang melihat temannya itu pun peka.

Ia membuka pintu kamar milik Rafa
"Thanks" sedangkan Rey hanya membalas nya dengan jempol.

Rafa pun dengan perlahan menurunkan Luna agar ia tidak terganggu, Rafa menatap lekat wajah luna yang tanpa polesan makeup apa apa, ia menatap wajah cantik dan damai saat gadis itu sedang tertidur, dan tanpa sengaja ia tersenyum memandang indahnya ciptaan Tuhan yang satu ini.

"andai lo tau, seberapa suka gua sama lo lun...." cicit Rafa pelan, ia mengusap rambut gadis itu merapihkan selimut nya dan pergi meninggalkan kamar itu.

...

Di suatu tempat yang sangat indah.

Tempat itu di penuhi oleh bunga bunga yang cantik nan harum, tak lupa pepohonan dan suara burung yang indah.

Seorang gadis cantik yang tertidur kini terbangun, ia melihat pemandangan sekitar dan menghirup segarnya udara disana.

"ini dimana, cantik betul lahh" Ucap gadis itu.

Di tengah kesibukan nya yang sedang memandang sekitar, tak lama datang seorang gadis gaun putih, Gadis yang sangat cantik namun terlihat rapuh.

"Hai Luna" Ucap gadis bergaun putih itu.

Gadis yang tengah menikmati pemandangan itu pun menoleh ke arah sumber suara.

Ya, Gadis itu adalah Luna.
"haloo, kamu siapa?" Tanya Luna merasa asing melihat wajah gadis itu.

"Aku Nadia, Senang bisa ketemu sama kamu Lun" ucap Gadis itu.

"Nadia?? Siapa ya? dan kok kamu bisa kenal nama ku?"

"Kamu akan tau sendiri nanti, kedatangan aku kesini hanya untuk meminta maaf kepada mu" Ucap Gadis itu, Nadia.

"M-minta maaf??"

"Ya... aku gak punya waktu banyak buat bicaraiin hal ini, intinya aku benar benar minta maaf sama kamu, menurut firasat ku... bakalan ada kejadian buruk yang akan menimpa kamu... tapi aku ga bisa berbuat apa apa, apapun itu aku benar benar minta maaf sama kamu, aku mohon
kamu tolong maafin aku... Cepat atau lambat kamu bakalan tau kejadian yang sebenarnya, sampai jumpa..."

Friend With Beloved?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang