PROLOG_🌧

279 55 69
                                    

Halo readers cipa tercintah.. ❤
Selamat membaca ya..
Semoga suka dengan cerita cipa😄🙏

°
°
°

"Gadis kecil yang sedang memeluk lukanya sendiri"
------------------------------------------------------
Alora mozaila naskar

"Gadis kecil yang sedang memeluk lukanya sendiri"------------------------------------------------------Alora mozaila naskar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Dibawah langit yang mulai mendung, seorang gadis terduduk sendirian didaerah pemakaman yang cukup sunyi, tetesan hujan mulai turun perlahan menciptakan setingan lembut menyatu dengan tangisnya, gadis itu terus menunduk sambil berusaha menahan air mata yang mulai keluar dari pelupuk matanya.

Hancur harapannya saat ini dan penuh luka dalam hidupnya sosok lelaki yang melindungi selama ini harus pergi tanpa pamit menuju ke jalan Tuhan, ya ayahnya lelaki yang paling dia sayang dan ia cintai selama ini.

Gadis ini bernama alora mozaila naskar,gadis yang berusaha kuat tapi hatinya selemah daun berguguran, berat hatinya untuk mengikhlaskan seorang ayahnya, jujur alora benar benar tidak ikhlas.

Alora memegang baru nisan itu kemudian mengelus nya dengan pelan.
"A-yah.. Lora kangen" liriknya lemah

Alora mungkin tau ucapannya barusan tidak akan langsung dibalas, tetapi alora yakin sang ayah pasti mendengarkan perkataan anaknya.

"Lora c-apek yah, lora gak sekuat yang ayah bilang" ngakunya lagi.

"Lora hancur yah, lora gak bisa tanpa ayah, lora benar benar butuh ayah.. "

Alora memeluk baru nisan itu dengan era. Alora bukan cengeng ia hanya tidak bisa menerima kenyataan yang sudah ditakdirkan oleh Tuhan yang Maha kuasa.

Pikirannya terlempar ke masa lalu, saat ayahnya masih bersamanya.

"Alora anak ayah harus kuat ya? "

"Gadis cantik kayak alora gak boleh nangis"

"Ayah akan selalu bersama alora, selamanya"

"Semangat ya sayang, ayah akan selalu berada di hati kamu"

Semakin kepikiran alora memikirkannya masa itu, tangisnya semakin pecah, hatinya remuk tubuhnya lemas seketika, alora benar benar gak kuat.

Setelah beberapa waktu untuk mengadu dan sedikit curhat, alora mengambil keranjang rotan yang sudah berisi dengan bunga, alora menaburkan bunga itu diatas tanjakan tanah, tidak lupa menyiramnya dengan air botol yang ia bawa.

Mirroed Realm's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang