@.Berengsek!_🌧

76 20 15
                                    

Selamat datang kembali readers cipa
Seperti yang cipa bilang, Ini janji cipa kemaren ya
Cipa double up hari ini
Selamat membaca ❤

°
°
°

"Kehadiran lo membawa keburukan dalam hidup gue!"
------------------------------------------------------
Adrian elvano Oskar

"Kehadiran lo membawa keburukan dalam hidup gue!"------------------------------------------------------Adrian elvano Oskar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ket: Hari yang sama (tanggal merah)

"LORA! KESINI LO!" Teriak Adrian dari ruang makan.

Alora menghentakkan kakinya dengan kesal, menuju ke arah ruang makan dengan wajah penuh emosi

"APAAN?! " Jawab alora dengan tegas

"Lo gak masak hari ini ha? Malah dimeja makan gak ada makanan lagi"
Protes Adrian kesal dan marah

"Ck, kan ada bibi nuri, kenapa gak suruh dia aja sih, ribet banget hidup lo" jawab alora cari alasan

"Bibi nuri dia izin sama gue katanya pulkam"

"Sialan lo! Kenapa lo izinin? Goblok!" alora mempertegas kata bagian akhir.

Perkataan dari alora membuat Adrian naik pintam, ia berdiri dan mulai menarik kerah baju alora

"Apa lo bilang?! Goblok? Justru lo yang goblok!"

Adrian semakin mencekram kuat, nafasnya mengebu ngebu, bentakannya cukup keras membuat telinga alora sakit didengarnya.

Alora tidak kuat lagi, ia semakin emosi ia harus melawan abangnya sekarang, dengan terpaksa alora mendorong tubuh Adrian kedepan, membuat Adrian tertabrak dengan ujung meja makan yang runcing itu, punggung nya nyeri seolah olah seperti ditusuk.

"Aaghhr bajingan!" Adrian semakin murka

Bugh!

Adrian langsung memukul mulut alora dengan keras membuat alora terjatuh dilantai, darah segar mengalir disudut ujung bibir alora, alora meringis.

Karena Adrian belum puas, ia menendang punggung alora dengan kakinya, alora terbatuk batuk dibuatnya dan telungkup dilantai.

Adrian ketawa gambar melihat kondisi alora, ia bukannya berhenti, ia semakin membuat alora sengsara, sekarang ia menginjak alora berkali kali.

Aaghhr!

"Rasain lo!" puas Adrian senang

Alora berusaha menahan sakit dan memohon "ba-ng l-epasin a-lora, aaghhr" lirih alora semakin meringis

Mirroed Realm's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang