@.Rencana_🌧

48 5 14
                                    

Halo kembali lagi dengan cerita cipa
Ada yang kangen??
Cie yang kangen
Selamat membaca ya.. ❤

°
°
°

🌧🌧🌧

🌧🌧🌧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Elvan terdiam dengan pembicaraan alora, ia termenung dan memikirkan seolah olah agar mengerti keadaan.

Alora tetap saja menangis di dada elvan, dari tadi ia tidak pernah berhenti untuk menangis, karna masih ingat dengan kejadian malam itu

Elvan semakin mengelus rambut alora dengan lembut, agar alora tenang dengan kondisi ini, apalagi elvan gak suka liat ceweknya menangis

"Van, aku gak tau harus apa, aku udah jadi wanita kotor" ngakunya lagi

Jujur peristiwa yang alora ceritakan padanya membuat dadanya terasa sakit, sekaligus ada sedikit benci didalam hatinya.

Elvan menenangkannya lagi "udah sayang, jangan nangis ya aku tau kok kita harus apa"

Alora seketika melepaskan pelukannya dari elvan dan menatapnya dengan bingung

"Maksud kamu ?" tanya alora hati hati

Elvan menatap mata alora dengan tulus "kita nikah" singkat elvan

Alora melotot matanya, terkejut dengan perkataan elvan ini, badannya sendiri menjadi gemetaran.

Menurut alora ini bukan sebuah solusi justru semakin menambah permasalahan.

Alora sedikit ketawa hambar, mungkin elvan sedang main main dengan nya "haha, kamu pasti main  main kan? "

Elvan memegang dagu alora sambil mengedipkan matanya " aku serius sayang"

Kedipan mata itu membuat alora seperti melayang di udara, tatapan dari kata itu membuat alora semakin baper dibuatnya.

Alora memalingkan muka ke samping, ia malu jika wajahnya memerah karna melihat godaan elvan tadi.

Elvan ketawa kecil dibuatnya, ia memegang dagu alora lagi supaya wajah alora berhadapan dengannya.

"Salting ya?" goda elvan

Alora menggeleng kuat " ih engga kok,siapa juga yang salting" elaknya

"Itu pipinya kenapa? Merah gitu" tunjuk elvan kearah pipinya

Mirroed Realm's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang