08

298 39 0
                                    


Happy Reading

Junghwan terkejut melihat dua perekam suara di dalam lokernya. Tanpa duduk di kursi dia pun langsung mendengarkan suara dari rekaman ini.

"Bukan maksudnya tidak punya pesona, tapi sepertinya Junghwan sangat pemalu, dan lagi kami tidak sempat banyak berbicara hari ini, mungkin jika kami banyak berbicara pesonanya bisa terlihat"

Junghwan diam sejenak setelah selesai mendengar suara dari perekam ini. Dia tau siapa pemilik suara ini. Jika dipikir lagi, hari ini memang dia tidak banyak berinteraksi dengan mereka para wanita. Dia lebih memilih tidur saat istirahat syuting, dan lebih memilih bermain sendiri dibanding membantu mereka memasak dan mencuci piring.

Lelaki itu kemudian memutar perekam lainnya.

"Bicaranya terlalu sedikit.... Sepertinya suaranya bagus, tapi sayangnya tidak bisa banyak mendengarnya. Aku berharap besok bisa mendengarnya lebih banyak"

Junghwan mengangguk mengerti.

Dua wanita yang menaruh perekam suara di loker Junghwan adalah Sowon dan Miho.

Selanjutnya adalah Doyoung. Lelaki berkacamata itu mulai membuka lokernya dan menemukan satu permata di dalamnya.

"Wah terima kasih" Ucapnya tersenyum malu.

Doyoung duduk di kursi dan membaca petunjuk yang tertulis di sana, di mana jika dia memiliki permata, dia harus menebak siapa wanita yang memberinya permata ini.

"Eo.... Jujur aku tidak tahu. Karena hari ini aku banyak berbicara dengan mereka. Tapi, kalau menebak satu orang yang memberikan permata ini, mungkin Hayul nim?" Ucapnya.

Dan benar saja, wanita yang memberinya permata ialah Lee Hayul. Alasannya memberi Doyoung permata adalah karena sikap manis yang lelaki itu berikan kepadanya, membuatnya merasa hangat dan juga nyaman. Walaupun ini adalah hari pertama mereka bertemu, rasanya dia seperti berbicara dengan teman lamanya, karena Doyoung banyak mengajaknya berbicara saat mencuci piring tadi.

Pria ketiga yang memasuki ruang permata adalah Junkyu, lelaki berambut pirang itu mulai membuka lokernya, dan menutup mulutnya tidak percaya melihat ada satu permata di dalam.

Junkyu mulai mengambil permata nya dan duduk di kursi "Terima kasih, sekali lagi terima kasih" Lelaki itu benar-benar tulus mengatakan terima kasih kepada orang yang memberikan permata ini.

"Kupikir aku juga akan mendapat perekam suara" Ucapnya lagi.

Jika diingat kembali, orang yang paling banyak berbicara dengannya hari ini adalah Miho dan Sowon. Junkyu berani menebak salah satu dari mereka adalah orang yang memberikan permata ini.

Dan wanita yang memberikan Junkyu permata adalah Lee Sowon. Sejak pemberian bunga mawar untuk pria yang paling mempesona, Junkyu terus membuatnya kagum dengan energi cerianya itu, karena itulah Sowon memilihnya.

Pria selanjutnya yang membuka loker adalah Yoon Jaehyuk. Lelaki itu tidak berharap ada permata di dalam lokernya, mencoba memberanikan diri membuka loker dan kemudian melihat isinya.

Dan benar, tidak ada permata di dalamnya melainkan dua perekam suara.

"Eo.... Jaehyuk ssi, banyak diam. Aku terus mengajaknya berbicara, berusaha mencoba mencari topik tapi dia menjawabnya sedikit. Aku harap, besok kamu bisa melihatkan pesonamu"

Jaehyuk membuang nafas panjang mendengar rekaman suara ini. Memang sih, saat Hayul mengajaknya berbicara di supermarket, dia menjawabnya singkat dan terlihat mencoba menghindari gadis itu. Itu bukanlah keinginannya, namun tubuhnya terasa kaku jika berada di situasi canggung bersama orang baru dia kenal.

Shining Solo || TREASURE T5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang