17

221 39 0
                                    


Happy Reading

Day 4

Syuting hari ini dimulai di dalam bis, para pria terlihat sedang menunggu kedatangan para wanita. Hari ini mereka akan melakukan syuting di pegunungan, mereka akan berkemah malam ini. Malam ini tidak ada pemilihan Mr. Treasure, karena hari ini sampai besok para wanita akan menilai pria yang paling mempesona sampai tiba pemilihan akhir Mr. Treasure.

Wanita pertama yang tiba adalah Miho, gadis itu mulai naik ke dalam bis dan disambut sapaan semangat dari mereka semua.

"Annyeonghaseyo.."

Gadis itu tersenyum cerah menatap mereka.

Para pria duduk sendiri dengan kursi kosong di samping mereka. Junghwan menaruh tasnya ke bawah yang tadinya ada di atas kursi, melihat kedatangan Miho membuatnya bersemangat jika gadis itu akan duduk di sampingnya.

Miho tersenyum melihat Junghwan, kemudian duduk di samping Jaehyuk.

"Annyeonghaseyo" Sapanya, sedangkan yang disapa masih terkejut dengan kedatangannya.

Gadis ini memilih duduk di samping Jaehyuk karena ingin berbicara bersamanya. Selama hari pertama sampai sekarang keduanya tidak sempat berbicara bersama, membuatnya menyayangkan hal itu karena tidak bisa melihat pesona apa yang dimiliki laki-laki ini. Jika menunggu Jaehyuk untuk mendekatinya, rasanya mustahil karena laki-laki ini sepertinya pemalu.

Wanita selanjutnya adalah Sowon bersama Hayul di belakangnya.

Hayul yang sementara berjalan di belakang Sowon, melirik di mana Doyoung berada. Gadis itu sontak terkejut saat matanya berkontak langsung dengan laki-laki itu, membuatnya langsung memalingkan wajahnya dan duduk di samping Jihoon.

Sowon berhenti, melihat Doyoung yang sedang menatap arah lain dan tas laki-laki itu berada di atas kursi samping jendela.

"Annyeonghaseyo" Ucap Sowon membuat lelaki itu langsung menatapnya.

Doyoung yang sadar Sowon ingin duduk di sebelahnya, langsung duduk di samping jendela dan menurunkan tasnya. Gadis itu pun ikut duduk di sampingnya.

Junghwan dan Junkyu yang berada di kursi belakang saling pandang, kemudian tertawa karena melihat ekspresi mereka sendiri.

"Apa tidak ada yang ingin duduk di belakang?" Bisik Junghwan, karena kursi bagian depan masih ada dan bisa saja Yewon dan Rona memilih duduk berdua dibanding bersama mereka.

Rona pun datang, gadis itu langsung tersenyum melihat Junkyu yang sedang tersenyum cerah menatapnya, membuatnya langsung menghampiri laki-laki itu dan duduk di sampingnya.

"Annyeonghaseyo.." Sapanya bersemangat, kemudian melirik Junghwan yang ikut menyapanya.

Junghwan sedikit gugup saat Rona berjalan ke kursi belakang, dia pikir gadis itu akan duduk di sampingnya. Kembali menoleh ke samping menatap gadis itu, dan tersenyum canggung saat gadis itu ikut menatapnya. Junghwan kembali merasa bersalah mengingat rekaman suara dari Rona semalam.

Dan wanita terakhir yang naik bis adalah Yewon, gadis itu berjalan ke kursi belakang dan duduk di samping Junghwan.

Bis pun mulai melaju menuju lokasi syuting selanjutnya.

"Kamu tadi sempat sarapan?"

Miho menoleh saat Jaehyuk mencoba berbicara kepadanya.

"Tidak, aku sedang diet"

Jaehyuk mengangguk pelan dengan pandangannya lurus tanpa menatap lawan bicara. Melihat hal itu, membuat Miho tersenyum tipis karena laki-laki ini masih saja malu-malu.

Lelaki itu mencoba memberanikan diri menoleh ke samping menatap wajah si gadis, lalu tiba-tiba langsung kembali menatap lurus ke depan karena Miho tidak berhenti menatapnya. Miho memejamkan matanya kuat menahan tawanya, laki-laki di sampingnya ini terlihat sangat lucu saat sedang gugup.

Di sisi lain, Sowon membuka tasnya dan mengambil cemilan di dalamnya.

"Mau?" Tawarnya ke Doyoung.

Lelaki itu tersenyum dan menggeleng pelan "Tidak, terima kasih" Ucapnya.

"Dari kemarin kita berdua tidak banyak bicara ya?" Gumam Sowon sambil mengunyah makanannya.

Mendengar itu, membuat Doyoung mengangguk setuju.

"Hari pertama kita berada di tim memasak, sedangkan kemarin kita berada di tim yang berbeda" Tambah lelaki itu.

Doyoung kemudian menatapnya "Kemarin berikan permata untuk siapa?"

Sowon terkejut mendengar pertanyaan Doyoung, dan semakin terkejut mendengar kalimat selanjutnya yang laki-laki ini keluarkan.

"Nuna tidak terlalu peduli ya sama aku?"

"Apa?" Kaget Sowon, kemudian berhenti mengunyah.

Doyoung tertawa kecil melihat reaksi terkejut sekaligus lucu dikeluarkan gadis ini. Dari hari pertama sampai sekarang, Sowon tidak memberinya permata dan juga perekam suara, itulah mengapa dia pikir jika Sowon tidak terlalu peduli kepadanya.

"Maksudnya?" Sowon pura-pura tidak mengerti.

"Tidak tidak lupakan saja" Ucap Doyoung mengakhiri percakapan mereka.

Lelaki itu kemudian menatap pemandangan diluar jendela, sedangkan Sowon masih diam mematung di tempatnya. Diam sesaat setelah pembahasan tadi, membuat Doyoung menoleh menatap gadis itu.

"Tidak usah dipikirkan" Ucap lelaki itu sambil tertawa.

"Serius aku kaget tiba-tiba kamu bertanya begitu"

"Jadi, permata kemarin diberikan ke siapa?" Tanya Doyoung lagi.

"Ada, rahasia" Ujar gadis itu.

.
.
.

Tempat yang mereka kunjungi cukup jauh, memakan waktu 3 jam. Sedangkan di kursi paling belakang, Rona dan Junkyu tidak berhenti membicarakan banyak hal. Kedua remaja ini tidak lagi merasa canggung, karena keduanya mulai nyaman berbicara bersama. Beginilah Rona jika menyukai seseorang, dia tidak kenal lelah berbicara ataupun melakukan sesuatu bersama orang disukainya.

Rona ini tipikal orang mudah jatuh cinta, jadi jangan heran gadis ini langsung menyukai seseorang dalam waktu dekat.

"Ngomong-ngomong kemarin aku tidak mendapatkan apa-apa"

"Hah? Maksudnya tidak dapat permata" Rona kaget mendengar Junkyu tidak mendapatkan apapun di dalam lokernya.

"Perekam suara juga?" Ucapnya memastikan.

Lelaki itu mengangguk pelan dengan raut wajah sedih.

Seketika Rona merasa bersalah tidak memberikan permatanya kepada Junkyu.

"Seharusnya aku memberikanmu malam itu" Gumam Rona.

"Bagaimana kalau hari terakhir" Canda Junkyu.

"Haruskah?"

Keduanya kemudian tertawa, sedangkan Rona serius dengan ucapannya barusan.

Di depan kursi mereka, ada Doyoung yang dari tadi ikut mendengar pembicaraan keduanya.

Sedangkan di samping Rona, ada Yewon yang tertidur lelap menyandar di bahu Junghwan.

Junghwan tidak bisa tidur, tubuhnya terasa kaku dan tidak bisa bergerak, takut jika dia bergerak gadis ini akan terbangun dari tidurnya. Begitupun dengan Hayul yang tertidur di bahu lebar milik Jihoon. Namun bedanya, Jihoon tidak merasa kaku ataupun canggung dengan situasi ini, lelaki itu malah memperbaiki kepala Hayul yang kadang bergerak ke arah lain, membuatnya dengan cepat menahan kepala gadis itu tetap berada di bahunya.

Jihoon juga membagikan airpods-nya untuk gadis ini.


















-To Be Continued..

Shining Solo || TREASURE T5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang