Shining Solo || TREASURE T5

19

Happy Reading

Syuting hari ini pun telah selesai, para staff tengah bersiap-siap membuat tenda untuk mereka istirahat. Di dalam tenda, para pria dan wanita juga sedang istirahat, tapi ada satu gadis yang tengah duduk di depan api unggun sambil menikmati ramen cup, dia adalah Sowon.

Gadis itu masih lapar, Sowon orangnya banyak makan walaupun tubuhnya tetap seperti ini tanpa adanya perubahan. Gadis itu menoleh melihat seseorang keluar dari tenda, mereka adalah Junkyu dan Doyoung.

Melihat Sowon makan sendiri di depan api unggun, membuat keduanya menghampiri gadis itu.

"Mau ramen?" Tawar Sowon.

Junkyu duduk di sampingnya "Kamu makan?"

Gadis itu mengangguk "Aku masih lapar" Jawabnya.

Doyoung ikut duduk di samping Junkyu.

"Apa yang kalian berdua lakukan di luar?"

Junkyu menunjuk Doyoung "Dia ingin ditemani membuat susu"

Sowon sedikit terkejut "Susu?"

Doyoung tersenyum malu "Aku tidak bisa tidur, dan caraku agar cepat tidur itu ya dengan minum susu"

Sowon mengangguk paham dan sedikit tersenyum, ternyata Doyoung memiliki kepribadian yang cukup manis.

Ketiganya menoleh melihat Rona keluar dari dalam tenda.

"Eoh!" Rona terkejut melihat mereka bertiga "Apa yang sedang kalian lakukan?" Tanyanya menghampiri mereka.

Sowon melihatkan ramen nya "Kamu mau?"

"Tidak, terima kasih" Gadis itu beralih menatap Junkyu "Makan juga?" Tanyanya pada laki-laki berambut pirang itu.

"Tidak, aku menemani anak ini" Ucap Junkyu melirik Doyoung, membuat Rona ikut menatap laki-laki itu.

"Kamu, apa yang kamu lakukan di luar?" Tanya Doyoung.

"Aku ingin buang air" Ujar gadis itu, kemudian pamit dan pergi ke toilet.

Setelah kepergian Rona, Junkyu mulai berbicara bersama Sowon sambil menunggu Doyoung membuat susu.

"Hyung, aku pergi sebentar"

"Ke mana?"

"Buang air" Bohong Doyoung kemudian menyusul Rona.

Rona yang telah selesai membasuh wajahnya, kemudian keluar dari dalam toilet. Gadis itu terkejut melihat Doyoung berdiri di bawah pohon sana, berjalan menghampirinya lalu bertanya,

"Apa yang kamu lakukan berdiri di sini?"

"Menunggumu"

"Menungguku?" Rona sedikit terkejut mendengarnya "Untuk apa?"

"Ada sesuatu yang ingin kutanyakan"

"Apa itu?"

"Kamu menyukai Junkyu hyung??"

Gadis itu terlihat sangat terkejut mendengar pertanyaannya.

"Apa? Ti-tidak" Gugup Rona "Kenapa tiba-tiba bertanya begitu ya?"

Gadis di depannya ini terlihat berusaha menghindari kontak mata dengannya.

"Eh sudah hampir tengah malam, ayo kembali ke tenda"

Rona mencoba mengalihkan pembahasan mereka. Dia yang akan pergi pun langsung ditahan Doyoung

"Jawab dulu pertanyaan ku!"

Masih dengan memegang lengan kurus ini, laki-laki ini tidak berhenti menatap matanya. Tatapan yang dikeluarkan Doyoung benar-benar membuatnya terintimidasi, apalagi dengan pertanyaannya.

"I-itu.."

"Kamu serius tidak mengingat apa yang kamu lakukan kepadaku malam itu?"

Tiba-tiba Doyoung mengeluarkan pertanyaan lain, membuatnya semakin bingung dibuat laki-laki ini.

"Kita bertemu malam itu?" Tanya balik Rona, soalnya kemarin saat dia bertanya Doyoung menjawab tidak.

Doyoung melepas tangannya pada Rona. Lelaki itu membuang nafas panjang lalu melihat ke atas, menatap benda berkelap-kelip di atas sana. Bagaimana bisa gadis di depannya ini melupakan kejadian itu, sedangkan dirinya dibuat gelisah jika mengingat apa yang gadis itu lakukan kepadanya.

"Doyoung aa" Panggil Rona karena laki-laki ini mulai diam.

Doyoung langsung menatap matanya, sorot matanya kini berubah membuat Rona merasa ada yang tidak beres dengan laki-laki ini.

"Kamu sakit?" Ucap Rona dan akan menyentuh jidatnya, namun gadis itu dibuat terkejut saat Doyoung menahan tangannya dengan cepat.

"Ingin ku bantu mengingat apa yang terjadi malam itu?"

Gadis itu mengernyit bingung, bersamaan dengan Doyoung yang langsung mencium bibirnya.

flashback

Malam sebelum Rona ditemukan tidak sadarkan diri, Doyoung lebih dulu bertemu dengannya. Laki-laki itu dibuat terkejut saat Rona memeluk lengannya dengan sangat erat, sambil menyandarkan kepalanya di bahunya.

"Ro-rona?" Kaget Doyoung.

"Panas.. Rasanya seperti terbakar" Gumam gadis itu

Tubuhnya terasa mati rasa, apa yang dilakukan Rona benar-benar membuatnya tidak bisa berfikir jernih. Doyoung tidak tahu apa yang telah terjadi kepada gadis ini.

Akhirnya Rona pun melepas lengannya, gadis itu kemudian berdiri membuatnya ikut berdiri.

"Hati-hati" Ucap Doyoung membantunya menuruni anak tangga.

"Akk!" Gadis itu meringis sakit lalu kembali duduk.

"Ada apa? Apa ada yang sakit??"

Doyoung duduk di depan Rona, melihat kaki gadis itu memar karena terjatuh di tangga tadi pagi.

"Astaga, pasti sakit" Gumamnya melihat memar di kaki gadis ini.

Laki-laki itu dibuat terkejut saat Rona tiba-tiba memegang wajahnya.

"Kamu siapa? Bagaimana bisa ada boneka sebesar ini"

Doyoung tersenyum malu mendengar kalimat tiba-tiba dari gadis ini.

"Kamu lucu! Siapa ibumu!!"

Doyoung akhirnya tertawa mendengarnya, kemudian memegang tangan Rona yang sedang menyentuh wajahnya.

"Rona yaa"

"Oh!! Tahu namaku dari mana?!"

"Kamu mabuk ya?"

Gadis itu mengangguk setuju "Hmm iya, kamu tahu aku mabuk karena apa?"

"Memangnya karena apa?"

"Karena mu"

Gadis dihadapannya ini benar-benar lucu, Doyoung tidak tahu apa yang terjadi kepada gadis ini sampai membuatnya berlagak aneh.

"Rona yaa" Panggilnya pelan.

Doyoung membelalak terkejut melihat gadis ini mencoba mendekati wajahnya dengan perlahan, kemudian dengan lembut menempelkan bibir mereka.

"Manis" Ucap gadis itu setelah melepas tautan bibir mereka, sedangkan Doyoung masih diam membeku dengan apa yang barusan gadis itu lakukan.

Mencoba kembali mencium laki-laki ini, namun Doyoung dengan cepat menutup bibir Rona.

Tanpa mereka sadari, kamera masih menyala dan merekam apa yang mereka lakukan.

-To Be Continued..