16

210 33 1
                                    


Happy Reading

Pria pertama yang memasuki ruang permata adalah So Junghwan. Lelaki berambut gondrong itu mulai membuka lokernya, dan tersenyum melihat benda berkilauan itu berada di dalam lokernya, bersama satu perekam suara.

Junghwan tersenyum malu mengambil permata ini, dan seperti biasa tanpa duduk di kursi, laki-laki ini langsung memutar isi rekaman suara yang ia dapatkan.

"Pria yang mengecewakan hari ini adalah So Junghwan. Tadi saat aku berbicara bersama Junkyu ssi, dia hanya diam mendengar kami berbicara tanpa ikut bergabung bersama kami. Aku juga mengajaknya berbicara karena berada di tim yang sama, tapi dia menjawabnya dengan malas dan memutus percakapan begitu saja"

"Aigoo" Ucap lelaki itu merasa bersalah kepada Rona "Maaf, aku tidak bermaksud menjawabnya malas, tadi aku banyak pikiran sampai tidak fokus dengan yang lain" Ucapnya serius mendengar perekam suara ini.

Untuk pertama kalinya, dia benar-benar merasa bersalah mendengar isi dari rekaman suara yang ia dapat.

Dan wanita yang memberinya permata adalah Yoo Miho. Setelah makan bersama dan membicarakan banyak hal, gadis itu mulai melihat pesona yang tidak pernah dia lihat dari laki-laki ini. Ternyata Junghwan bisa mengeluarkan candaan agar percakapan mereka tidak canggung, laki-laki itu juga terlihat berusaha agar obrolan mereka tidak putus begitu saja, karena itu Miho kagum dengan sikap lelaki itu.

Selanjutnya adalah Junkyu. Walaupun hari ini adalah ketiga kalinya dia membuka loker, perasaan gugup masih saja menyerang dirinya.

"Pasti ada perekam suara" Ucapnya yakin karena dari kemarin benda itu tidak berada di dalam lokernya.

Perlahan mulai membuka lokernya, dan mengintip apakah benda tersebut ada di dalam lokernya. Lelaki itu kemudian terkejut melihat isi dalam lokernya.

"Apa?" Ucapnya kaget sambil menutup mulut, pasalnya benda yang ia pikir berada di dalam lokernya tidak ada, begitupun dengan permata.

Lokernya benar-benar kosong.

Laki-laki ini terlihat sangat kebingungan, apakah dia harus senang karena tidak mendapatkan perekam suara? Ataukah harus sedih karena pertama kalinya dia juga tidak mendapatkan permata. Junkyu kemudian menatap kamera, masih dengan raut kebingungan dia benar-benar tidak pernah menyangka akan terjadi seperti ini.

Pria selanjutnya yang masuk ke dalam ruang permata adalah Yoon Jaehyuk.

Entah kenapa, setelah mendapatkan permata kemarin, dia merasa benda berkilauan itu kembali muncul di dalam lokernya. Membuka loker dengan pelan, kemudian terkejut melihat tiga perekam suara tanpa ada permata di dalamnya.

"Apa?" Kaget Jaehyuk.

Lelaki itu pun menundukkan wajahnya sejenak, terlihat sedih karena tidak mendapatkan permata.

"Walaupun kami berada di tim yang sama, Jaehyuk ssi masih saja diam. Aku merasa tidak ada momen kami berbicara bersama sampai saat ini"

Lelaki itu mengangguk paham dan juga merasa bersalah, dia benar-benar bingung bagaimana cara mendekati Miho dan memulai percakapan.

Jaehyuk kemudian memutar isi rekaman selanjutnya.

"Saat bermain game tadi, sepertinya Jaehyuk nim masih malu berinteraksi dengan kami (wanita). Percaya dirilah! Kamu pasti bisa"

Laki-laki ini kemudian tersenyum mendengar kalimat terakhir dari rekaman ini. Saat bermain banyak permainan tim tadi, dia lebih banyak berbicara bersama Sowon walaupun sebenarnya gadis itulah yang duluan mengajaknya berbicara.

Shining Solo || TREASURE T5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang