Bab 21~

497 9 0
                                    


Bab sebelum nya.........
.
.
.

Seperti biasa yunna mengekhiri panggilan nya sepihak.
.
.
.

Saat ia ingin pergi berjalan menuju kamar mandi...tangan nya di ganggam oleh nicolas.

"Ma-mau kemana" ucap nicolas terbata-bata sambil menundukkan kepala nya.

Yunna kemudian berbalik arah menghadap nicolas.

"Gue cuma mau ke kamarmandi" ucap nya sambil menusap kepala nicolas.

"Beneren kan cuma mau kekamar mandi?"
"Nona yunna ndak boong kan?" Tanya nicolas dengan mata berkaca kaca.

Yunna hanya bisa diam dan menggaruk tengkuk leher nya yg tidak gatal.

"Nona boong kan..."
"nona mau pergi ninggalin nico kan"
"Nona yunna udah bosen ya sama nico?"
"Nico nakal ya~..hiks"
"Nico mintamaaf ya nona yunna, kalo nico nakal..hiks"
"Nico mohon...hiks...jangan tinggalin nico" Ucap nico yg menangis sesegukan.

Yunna yg mendengar itu menjadi panik, ia berusaha memikirkan seridu cara untuk menenangkan nicolas.

Yunna pun sedikit membungkuk dan memenanglat nikolas dan menggendong nya ala koala.

Yunna mengusap punggung nicopas dan berusaha menenangkan nya.

"Gue gk aka  kemana mana, jadi diam lah dan jangan menangis ok" ucap yunna dangan suara yg lembut.

Nicolas hanya mengangguk.

"Nonna benelan ndak akan tinggalin nico kan" ucap nicolas sambil menatap mata yua

"Iya... beberan"
"Oh, ya. Mulai sekarang kamu panggil saya Phi yunna ya" ucap yuna sambil menyeka air mata yg tersisa di pelipis mata nicolas.

Nicolas hanya mengagguk sebagai jawaban iya.

Yunna terus mengusap pelan punggung nicolas, tak butuh waktu lama nicolas mulai tenang.

Yunna mengeluar kan henpon nya dan menelpon dirga.

Telpon pov

Yunna: Dirga..

Dirga: YUNA KAPAN LO DATENG NYA

Yunna: aisss jangan triak²...gue gk budek
Yunna:oh ya...miting nya kita ganti onlaine .

Dirga: Huh... kenapa??

Yunna: lo banyak bacot...tinggal lakuin apa yg gua suruh, apa susah nya sih.

Nicolas: phi yun... ba--cot itu apa?

Yunna:.....

Dirga: .....
Dirga: Udah dulu ya,gue mau siapain buat zoom nanti

Yunna: eeeh...Dirga-

Panggilan di tutup secara sepihak

Telpon pov End

'Sial bisa bisanya gue lupa kalo masih ada dia' umpat yunna dalam hati

Nicolas sedikit memiringkan kepalanya dan menatap yunna.

"Emmm...anu itu..., pokoknya kamu gk boleh ngomong gitu"

"Kenapa..?" Ucap micolas penasaran

"Sudahlah klo saya bilang gk boleh ya gk boleh"

"Huh..baiklah"

"Nah sekarang lo duduk di sini dulu"

Yunna memdududk kan nicolas di tepi tempat tidur.

Saat yunna berbalik arah, nicoals memggenggam tangan nya.

"Huh...phi yunna mau kenana?" Tanya nicolas dengan raut muka sedih.

Yunna pun berbalik menghadap nicollas.

"Aku hanya ingin ke kamar mandi" ucap yunna sambil mengusap usap kepala nicolas.

Mendengar iritu nicolas melepas genggaman nya.

"Jangan lama lama, nico takut sendilian" ucap nya dengan memasang muka sedih.

"Iya..saya tidak akan lama"

Yunna segera pergi ke kamarmandi dan bersiap siap untuk malakukan zoom miting

"Phi yun... mau kemana??"

"Katanya tadi mau nemenin nico" ucap nico dengan mata berkaca kaca

Yunna segera menghampiri nico dan menangkup kedua pipi nya.

"Tenang saja phi gk akan kemana mana"

"Tapi kenapa phi belpakaian lapi klo gk mau pelgi" ucap nico semakin sedih

Tanpa basa basi yunna lagsung memeluk nicolas dan mengusap punggung nya.

"Habis ini phi ada miting online, makanya phi harus rapi"

"Apa nico mau menemani phi miting"

Nicolas hanya mengangguk di pelukan yunna

Setelah mendapat jawaban yunna  menggendong nicolas dan pergi duduk kesofa yg ada di ruangan itu.

Yunna mempersiapkan semua yg di butuhkan untuk miting.

Yunna mengambil hp nya dan memgirim pesan pada dirga.

TOK TOK TOK...

"Masuk!!"

"Permisi nona, ini saya mengantarkan makanan sekaligus obat yg harud diminup tuan muda untuk pagi ini"

"Taruh saja di meja sini" menunjuk meja yg ada di depan nya.

"Baik nona"

Perawat itu segera menaruh makanan yg ia bawa ke atas meja

"Kalo begitu saya permisi dulu" ucap perawat dengan sipan dan ia segera pergi meninggalkan ruangan tersebut.

"Nico.."

Nicolas yg dipanggil itu mendongakkan kepala menatap yunna

"Eung...kenapa phi"

"Makan dulu..."

Nicolas menggeleng kan kepala.

"Gak mau...nuco gk mau makan" ucap nya sambil menyembunyikan muka nya di ceruk leher yunna.

"Makan nico...atau....,nico mau phi yun pergi aja?"

Nicilas menggelang cepat.

"Jangan pelgi..."

"Temani nico disini.." ucap nicolas lirih

"Kalo gitu nico harus makan, ya"

TBC!!!

kali ini gk ada bacotan yg ingin author katakan langsung saja lanjut ke cerita😁

Oh ya, hampir lupa jangan lupa vote dan komen sebanyak banyak nya ya manteman😊

see you in the next story🐯❤

My possessive CEO (Omegavers)HIATUS+REVISI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang