Bab sebelum nya
.
.
."No-nona yunna"
.
.
.
.Yunna menatap ke arah anak buah nya, salah satu dari mereka mengeluarkan senjata api yg dibawa dan mengarahkan nya tepat ke kepala seseorang yg di sebut ayah dari Nicolas.
Degg
Seseorang yg disebut ayah itu muali gemetar bukan main.
"No-nona Ke-kenapa anda kemari"
"Lapaskan tangan mu darinya, atau kamu ingin kehilangan tangan mu saat ini juga" ucap yunna beralih menatap nicolas
ayah Nicolas yg mendengar itu segera melepas cengkraman nya dengan sedikit mendorong nya dengan kasar.
*kita percapat perkenalan nya pria paruh baya itu bernama Briyan Khemkaeng ayah tiri dari Nicholas, dulunya adalah seorang pengusaha sukses hingga suatu ketika perusahaan nya bangkrut dan sekarang ia terlilit hutang di mana mana*
*Lanjut cerita!*
dengan kondisi kaki nya yg sakit, Nicolas terjatuh karena kaki nya tidak mampu menopang beban tubuh nya.
"Akhh hikss kaki nicol Takit, bunda~ kaki nocol Takit bunda~ hiks" ucap Nikolas lirih
"Hei kamu! lihat aku"
Dengan ragu nicolas menatap muka yunna yg menurut nya menyeramkan, dengan cepat nocolas segera mengalih kan pandangan nya karna takut.
"Hei Apa kau tuli?,lihat kemari!!" ucap yunna dengan dingin
Dirga yg peka dengan situasinya itu menghampiri laki laki manis itu.
"Hei adik manis,kamu dengarkan apa yg dikatakan nona yg disana"
Nocol pun mengagguk mengiyakan pertanyaan dari dirga.
"Nah sekarang lihat lah nona yg disana itu, dia tidak akan memukulmu atau pun memarahimu"
Dengan ragu Nocolas melitat kearah yunna berada dengan perasaan takut.
"Briyan Khemkaeng, dia siapa mu?" Tanya yunna dengan muka datar nya dan suara dingin nya
"Di-dia adalah ayah na nico"
"Ayah kandung mu?"
Nicol pun menundukkan kepalanya dan mengangguk.
"Nico ndak tau...Tapi ayah seling bilang klo Nico bukan anak nya" dengan sedih Nico mengatakan nya.
memang benar bahwa Nico tidak mengetahui apakah Briyan adalah ayah kandung nya atau tidak.
"Ketika sedang bicara tataplah mata orang yg mengajak mu bicara!"
Dengan perasaan yg takut luar bias nicolas dengan ragu ragu menatap mata yunna.
"Apa dia sering memukulmu?"
Nicolas hanya terdiam ketakutan, karena mendapat tatapan tajam dari sang ayah yg seakan berkata "aku akan membunuh mu kalau kau mengatakan yg sebenarnya" melewati tatapan itu.
Yunna sendiri yg melihat Briyan menatap tajam kearah nicolas
"Kamu tidak usah mengancam nya briyan!"
"A-apa maksud nona, aku tidak mengancamnya sama sekali. Lagi pula aku tidak pernah memukulnya sama sekali...bahkan aku sangat menyayanginya, dia adalah putra ku satu satunya, manamungkin aku memukulinya benar kan nak..." ucap briyan sambil melotot pada nicol
Nicol yg ketakutan dengan cepat mengangguk mengiyakan ucapan sang ayah.
Yunna yg melihat itu mengabil pistol yg berada di tangan salah satu bodyguard nya
"Akan ku tembak kepalamu sekarang juga jika kamu berani berbohong, katakan apa dia sering memukuli mu" tanya yunna sekali lagi dan menatap tajam nicol, lalu mengarah kan pistol yg ia pegang tepat di kepala nicol
melihat pistol itu yg mengarah di kepalanya, Nico gemetar ketakutan tanpasadar ia pun kembali menangis.
"Hiks ayah sering pukul-pukul dan memaksa nico bekelja hiks, ayah juga hiks seling pukul-pukul bunda hiks"
Briyan yg mendengarkan ucapan sang anak pun membulatkan matanya.
"DASAR ANAK SIALAN KAU, TIDAK TAU DIRI" bentak briyan dan ingin memukul nicolas
Dengan sigap yunna pun mengarahkan satu pukulan keras hingga briya tersungkur tepat di area muka nya.
"Ayah macam apa kamu yg suka menyiksa anak nya sendiri"
"MEMANG KENAPA HA!! DIA ITU ANK KU, ANAK YG SUDAH AKU RAWAT DARI KECIL, TERSERAH AKU MAU MELAKUKAN APAPUN PADANYA!! MEMANG APA URUSAN NYA DENGAN MU"
"Berani brani nya kamu meninggikan suara mu pada nona yunna" ucap dirga
"Berani juga kamu ya, meninggikan suaramu kepadaku, sepertinya kamu sudah bosan hidup" sahut yunna
"Siapa nama mu tadi?"
"Ni-nicolas nona"
"Apa kamu tidak masalah jika ayah mu ku tembak mati sekarang? Anggap saja ini adalah pembalasan dendam mu"
"Sejak kapan dia mulai menyiksa mu?"
"Sejak nicol umul 6 tahun nona"
"Lalu, berapa umurmu sekarang?"
" 20 tahun"
"Jadi sudah 14 tahun kamu mendapat siksaan dari ayahmu"
Nicolas pun hanya mengangguk mengiyakan perkataan nona yg berada di depannya.
"Jadi bagaimana, apa kamu setuju jika ayah mu aku tembak mati sekarang?"
"DASAR BAJ*NGAN SIALAN, KAU KIRA KAMU SIAPA HA, BISA MEMBUNUH KU" bentak briyan
"Hei, aku tidak sedang berdicara dengan mu briyan"
Dengan susah payah briyan berusaha berdiri dan melarikan diri.
"KALIAN BER 3 TAHAN DIA!"
TBC
Jangan lupa vote dan komen ya semua💓
Supaya author nya tambah semangat nulis ceritanya 🌻
see you in the next story guys🐯❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My possessive CEO (Omegavers)HIATUS+REVISI
FantasíaBIASAKAN BACA DESKRIPSI SEBELUM BACA CERITANYA Baca ini dulu sebelum membaca ceritanya ya gaes😊 WARNING!!!⚠️⚠️ Ini adalah cerita Omegaverse yg mana ini adalah cerita fantasi dan tidak ada di kehidupan nyata. Cerita i...