9 - Mia

459 30 9
                                    

Hari ini, Keluarga masih bersantai. Masih dalam masa pemulihan. Riji sendiri sebenarnya ingin berkencan dengan Selia hari ini, namun pujaan hatinya itu sedang ada urusan di luar kota. Apa boleh buat?

Di rumah pun tak begitu ramai, anggota-anggota berisik seperti Echi dan lainnya sedang berjalan-jalan entah kemana. Hanya ada Riji yang merokok di halaman belakang dan Istmo yang sedang menonton video tutorial cara membuat kue dengan Pak Sui di ruang tengah.

Riji memang menikmati suasana damai dan tentram ini. Cuaca yang tidak terlalu cerah, angin yang tak berhenti-henti mengipasinya, deru ombak laut yang menenangkan. Namun, kalau boleh jujur, Riji akan lebih memilih suasana rumah yang amat berisik karena saudara-saudaranya yang selalu ribut itu.

Riji pun sempat tertidur sejenak sangking damainya suasana hari ini, namun dibangunkan oleh bunyi notifikasi dari ponselnya.

Riji menyalakan benda pipih tersebut, dan sangat terkejut melihat apa yang dia baca. Tidak.. Ini tidak mungkin..

Riji kehilangan kata-kata, Ia terlalu terkejut hingga tidak bisa bereaksi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Riji kehilangan kata-kata, Ia terlalu terkejut hingga tidak bisa bereaksi. Setelah mematung selama 5 menit lebih, barulah terlihat raut wajahnya yang terlihat seperti dia menganggap semua yang ada dihadapannya ini menjijikan.

"CN bangsat.. Bangsat.. Anjing" Riji kini tak henti-henti mengutuk kelompok Cosa Nostra, penyebab adiknya harus dioperasi di luar negeri.

Riji menatap langit diatasnya, terlihat tenang, namun bisa jadi akan ada hujan sore ini. Apakah Mia lah yang menutup matahari dengan awan-awan agar Riji tidak kepanasan?

"We will always remember you, Mia Eleanor"

(⁠。⁠•́⁠︿⁠•̀⁠。⁠)

Riji mengatur nafasnya sebelum masuk ke dalam dan duduk disamping Istmo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Riji mengatur nafasnya sebelum masuk ke dalam dan duduk disamping Istmo.

"Kenapa, Ji?" tanya sang Kakek, sepertinya mood cucunya ini sedang tidak baik. Kira-kira kenapa?

"Tar aja" jawabnya singkat.

Istmo yang tak ingin memperburuk suasana hati Riji hanya mengangguk paham dan lanjut menonton tutorial menghangatkan oven agar tidak meledak.

Part Of Our Life - TNFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang