"Ekhem, Rion masuk radio" lapor Rion kepada yang lain di radio.
"Masuk~" balas yang lain.
"Papi!!" terdengar teriakan Echi dari radio memanggil Rion dengan nada agak panik
"Papi tolong dong, aku dipukulin kakek mulu!" adu Echi kepada Rion.
"Kamu duluan ya, Echi" sang 'kakek' pun membela dirinya sendiri. Rion hanya menghela nafasnya, sepertinya tidak akan ada hari dimana ia bisa melewati hari-harinya dengan tenang dengan anak-anak ajaibnya ini.
"Aku otw pulang, lagi pada ngapain?" Rion memutuskan untuk membiarkan keributan Echi dan Istmo, terserah mereka lah mau ngapain.
"Gua sama Jaki lagi di carnaval, otw pulang juga" lapor Krow lewat radio.
"Cieee KroJaki abis ngapain tuhh?" balas Selia disertai tawanya.
"Hm, fix abis ngedate itu" Key ikut-ikutan menjahili temannya itu.
"Omagawr, kalian berdua doang di carnaval? Habis ngapain kalian.." Garin pun ikut nimbrung di radio.
"Wah, fix itu habis ngapa ngapain itu" si Bapak juga ikut mengompori anak-anaknya itu.
"Ga ada ya, setan! Ini kebetulan aja!" Krow hanya membalas balasan saudara-saudaranya itu dengan kata-kata kasar.
"Guys.. Kaki aku sakit.. Tadi Krow kasar banget" Jaki pun akhirnya ikut nimbrung juga di radio.
"HEH HEH ABIS NGAPAIN KALIAN?" Bapak satu ini malah paling semangat dalam percakapan kali ini.
"Wah gila sih, Krow. Ternyata Lo mainnya kasar gitu ya?" Enon ikut mengompori dengan semangat juga, radio kini ramai dengan anak-anak TNF yang kini menjahili Krow dan Jaki.
"Itu si Krow abis nagih jatah HAP nya itu" Ujar Riji.
"GA ADA GA ADA, DIEM LO SEMUA" Krow pun makin mengamuk mendengar jahilnya saudara-saudaranya itu.
Rion hanya terkekeh mendengar percakapan anak-anaknya di radio itu seraya memarkirkan mobilnya di garasi rumah. Saat berjalan ke ruang tengah, matanya menangkap rambut merah milik Caine turun dari tangga.
"Halo, Caine" sapa Rion.
"Halo" yang dibalas seadanya oleh Caine dengan senyuman menenangkan khasnya itu.
Kedua kepala keluarga itu pun berjalan bersama ke ruang tengah, dan dari kejauhan pun sudah bisa terlihat anak-anak yang lain sedang rusuh di sana. Apalagi Echi yang berlarian mengejar Gin dengan baseball bat ditangannya. Rion kembali menghela nafasnya sementara Caine hanya terkekeh.
"Mami! Papi!" Selia menyambut mami papinya dengan cara normal TNF, menyelengkat mereka.
"Shibal" Ujar Rion sambil bangun kembali setelah jatuh karena selengkatan Selia, sang pelaku penyelengkatan tersebut hanya tertawa mendengar hal tersebut.
"Hari ini agendanya apa pi?" tanya Mia.
"Hmm.. Hari ini sih ga ada-" tak sempat menyelesaikan, kalimat Rion keburu dipotong oleh Key.
"Aduh, Pak, jangan sebut kata-kata keramat itu deh"
"Setuju sih" tambah Makoto, yang sudah cukup muak mendengar kalimat sialan itu. Terakhir kali sang kepala keluarga menyebut kalimat keramat itu, keluarganya ribut hingga ia masuk penjara bahkan Rion dikejar-kejar oleh banyak polisi, keluarga mereka sangat kacau saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Part Of Our Life - TNF
FanfictionTokyo Noir Familia's daily life (not canon) ga bakal ada angst, tenang saja :D