16. SEKEDAR DEKAT

55 5 0
                                    

Hallo

Ketemu lagi..

Kalian jangan bosan baca cerita aku ya...

Happy Reading📖

*****
"Tidak adil kalo rasa ini cuma di rasakan oleh satu pihak. Bagaimana kalo kita jatuh cinta bersama"

*****

"Ra, lo masih marah sama gue?" tanya Monica yang sedang berdiri di depan meja Kara.

Kara yang sedang membaca buku hanya melirik ke arah Monica sebentar lalu kembali mengalihkan tatapannya sembari berkata.

"Enggak tuh, siapa yang marah" ujarnya.

"Trus kemarin kenapa lansung pulang ngak ngomong? Tadi pagi juga lo ngak bicarain gue"

"Lo sih Mon suka asal ceplos bikin temen lu malu aja, kan Kara ngambek jadinya" seru Siska.

"Temen lo juga kali, lagian lo juga kemarin ngetawain" cetus Monica.

"Udah!! Kalian ribut mulu kerjaannya. Kemarin gue ada urusan makanya buru-buru pulang. Nah kalo soal tadi pagi, gue lagi fokus belajar soalnya minggu depan gue ikut Olim" jelas Kara.

"Jadi, lo nggak marah?" tanya Monica memastikan.

"Enggak marah kok, cuman kesel dikit" ucap Kara kembali melanjutkan aktivitas membacanya.

"Hehe maaf deh, janji nggak ngulang lagi!" ucap Monica serius.

"Iya-iya, udah kalian kembali ke tempat duduk sana. Bentar lagi guru masuk"

Keduanya pun kembali ke tempat duduk mereka. Hingga beberapa menit kemudian guru pun memasuki kelas.

*****

Bel istirahat kedua pun akhirnya berbunyi. Semua aktifitas pembelajaran pun di hentikan. Seluruh murid juga mulai berhamburan keluar kelas untuk menuju ke kantin.

Namun lain halnya dengan Kara yang memilih pergi ke perpustakaan. Sedangkan kedua temannya sudah dari tadi pergi ke kantin, keduanya mengajaknya tapi di tolak olehnya dengan beralasan ingin belajar saja di kelas. Tadinya niatnya gadis itu memang akan belajar di kelas namun ua berpikir akan lebih bagus jika ia belajar di perpustakaan saja. Terlebih lagi tidak akan ada yang mengganggunya belajar.

Dan di sinilah gadis itu sekarang berada. Perpustakaan yang terlihat sepi, mungkin hanya ada beberapa orang yang juga datang membaca buku atau sekedar meminjam buku saja.

Gadis itu akhirnya memilih duduk melantai di salah satu lorong rak buku yang berjejer. Menyandarkan punggungnya pada rak buku di belakangnya. Perlahan jari lentiknya mulai membuka lembar demi lembar buku di tangannya. Membaca buku itu dengan seksama. Sesekali juga melafalkan isi buku itu.

*****

"Kenapa gak kekantin?" tanya sesorang langsung mendudukkan diri di samping Kara.

"Nathan sendiri kok nggak ke kantin?" tanya Kara balik.

"Udah tadi" ucap Nathan sembari membenarkan letak kacamata milik Kara.

"Terus kok di sini?"

"Nyariin lo" jawab Nathan jujur.

"Aku? Hmm Nathan kangen aku yah" sahut Kara dengan menaik turunkan alisnya, berniat menggoda.

"Kepedean!" ujar Nathan menyodor kening Kara dengan telunjuknya.

NATHKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang