11. ARENA BALAP DAN KEMBALINYA DIA

132 23 6
                                    

Haii💩

Pakabar kalian?

Kangen aku gak?

*****
Happy Reading📖

*****

"Sebuah kekeliruan jika berasumsi bahwa yang diam itu lemah. Ketahuilah, badai paling ganas muncul dari laut yang tenang"_AODRA

*****

Malam ini tepatnya pukul 10.30 seluruh anggota
beserta inti Aodra serentak dengan sebuah jaket hitam berlambang tiga kepala burung elang dengan mahkota berada di atas kepala tepatnya di tengah pada bagian belakang jaket tersebut yang melekat di badan mereka masing-masing.

Anggap aja gini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap aja gini

Malam ini mereka berkumpul di sebuah jalan raya yang sering di gunakan sebagai arena balapan. Tidak hanya mereka, beberapa anggota geng lainnya juga datang untuk menonton balapan malam ini. Bahkan banyak pemuda-pemudi yang berkumpul memenuhi jalan tersebut. Dan tidak jauh dari tempat mereka juga terdapat geng Kalvas yang terus menatap remeh kearah mereka. Seakan-akan merasa bahwa mereka akan menang malam ini.

"CIH LIAT AJA GENG KALIAN BAKALAN KALAH!" teriak salah satu anggota Kalvas bernama Adnan kepada mereka.

"ALAH BACOT LO. YAKIN BANGET LO KALO GENG ABAL-ABALAN LO ITU BAKAL MENANG!?" balas Ridho tak kalah kencang hingga membuat lawannya emosi.

"MAKSUD LO APA BILANG GENG GUE ABAL-ABAL HAH! LIAT AJA GUE BAKAL PASTIIN KALO GENG BODOH KALIAN ITU BAKALAN KALAH!" seru Adnan tidak terima.

Ridho yang mendengar itu seketika menjadi emosi. Kaki bergegas ingin melangkah menghampiri mereka dengan tangan terkepal namun dihentikan oleh Kevin dan Arga.

"Do tenang, jangan cari masalah! Gak usah bawa emosi sama perkataan busuk mereka" sahut Arga menenangkan.

"Tapi mereka duluan yang cari masalah!" ucap Ridho dengan emosi yang memuncak.

"Do udah biarin aja!" ucap Nathan angkat bicara memperingati anggotanya agar tidak membuat masalah.

Ridho yang mendengar teguran dari Nathan pun lantas kembali tenang. Jika sudah Nathan yang angkat bicara maka ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

"KALIAN GAK USAH NGEREMEHIN DULU. KITA LIAT AJA SIAPA YANG AKAN KALAH!" seru Kevin menimpali. Lalu setelahnya tak ada lagi yang berbicara dia antar mereka.

*****

Setelah beberapa saat terjadi keheningan. Sebuah motor besar yang di kendarai seorang  cowok membonceng seorang perempuan datang mengalihkan seluruh atensi mereka. Cowok itu lalu memberhentikan motornya tepat di depan geng Kalvas. Dia Diron.

NATHKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang