Pagi guys, bagi pembaca yg ada dan tiada buat cerita ini😂😂😂bahahaa
Tapi aku tetep bahagia, karna cerita ini udah dapet plotnya ke depan bakal gimana😌😌😂😂
Ya Tuhan, tolong banyakin pembaca Milk-Love, biar orang-orang pada tau kalo mereka tuh cuteeeee bangettttttt😭😭😭😭
Love pikir hari ini buru-buru cepat sampai menemui Bos mudanya, karena sesuatu yang genting. Tapi ekspektasinya salah, terutama saat ia disatukan di ruang pelatihan karyawan baru. Dengan ruangan luas serasa samudera. Ia jalan ke tengah dimana sebuah meja dan kursi terpajang disana.Sudah ada Becky, wanita muda—yang ia tebak adalah penulis Aruan. Serta Milk.
Si jangkung itu tidak duduk bersama dengan Becky-Aruan. Melainkan berdiri di depan kedua orang yang tengah memandangi seperti sedang audisi.“Hello, there. Welcome to the chemistry reading.” Becky menyambut dengan senyum. Melambai tangan sinyalkan Love untuk segera mendekat, untuk ia bisa berikan beberapa lembaran kertas yang di klip dengan spontan.
“I-ini...” tapi yang menerima malah kelihatan bingung. Ia menatap Namtan yang sejak tadi mengekor, dan hanya melihatnya geleng kepala tanda tak tahu. Jadi ia balik menatap Becky untuk tanya langsung. “Cuman kita berdua? Tidak ada calon pemeran lain?”
KAMU SEDANG MEMBACA
A Thin Line
FanfictionJodoh tidak ada yang tahu, hati-hati dengan semua perkataanmu.