Shanaya adalah seorang gadis yang selalu dihantui oleh sebuah mimpi yang entah itu nyata atau tidak, dan ia masih harus berhadapan dengan kakaknya yang sejak dulu enggan menganggapnya seorang adik.
Semenjak Shanaya menginjak usia yang ke 17 tahun...
|| Entah apa tujuannya, namun Elkairo mengirimkan pesan hanya untuk menanyakan mengapa dirinya belum tidur, dan menyuruhnya untuk segera tidur.||
Cahaya fajar yang perlahan menembus tirai kamar seorang gadis yang tengah tertidur pulas, namun tidur gadis itu harus terganggu dengan alarm yang sejak tadi berbunyi.
Shanaya bergegas menyelesaikan mandi paginya dan menuju dapur untuk sarapan, seperti bias di meja makan hanya ada Arga, Celine, dan Shanaya. Elkan? dia sudah berangkat, tapi herannya Shanaya selalu sampai disekolah lebih dulu. Hari sudah semakin terang, Shanaya bergegas berpamitan kepada orangtuanya dan berangkat ke sekolah bersama supir.
Di sekolah SMA Candreva
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Shanaya berjalan sendirian menuju kelasnya, tetapi ditengah jalan langkahnya terhenti saat melihat dua orang yang ia sangat kenal sedang berbincang didepan kelasnya, mereka adalah Elkan dan sahabatnya Ralya. Shanaya cukup heran karena tumben sekali Elkan sudah sampai disini lebih dulu darinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ralya Althea Candreva
Shanaya menghampiri keduanya dan menayakan apa yang terjadi "ehh Shanaya Aysele DEVINE, dicariin kakak lo tuhh" jawab Shanaya sedikir memperkeras suara saat mengucapkan nama "Devine".
Entah apa yang sudah terjadi di sekolah ini, namun menjadi anggota keluarga Devine merupakan hal besar yang diinginkan hampir semua siswa, padahal yang ia rasakan selama ini hanyalah kehidupan yang biasa saja.
Ralya masuk ke kelas dan meninggalkan Shanaya dan Elkan berdua, "kenapa?" tanya Shanaya.
"ga jadi" jawab Elkan dan pergi begitu saja meninggalkan Shanaya.
Melihat Elkan yang meninggalkannya, Shanya memasuki kelas dengan kesal dan duduk di samping Ralya "gue heran sama orang yang tergila-gila sama Elkan" gerutunya kesal.
