11. The Birthday Party

33 2 0
                                    

happy reading


Part sebelumnya

|| Elkan memojokkan Shanaya Kedinding, yang membuatnya menelan ludah, namun belum sempat Elkan berbicara, Shanaya mendorongnya dan kabur begitu saja.||

Sejak pagi tadi, Ralya heran melihat Shanaya yang murung, dari saat berangkat sekolah hingga kini ketika keduanya sedang di kantin saat jam istirahat kedua, tidak ada sedikitpun senyum yang terlihat di wajah Shanaya.

"Shan, lo kenapa sih?" tanya Ralya Khawatir.

Shanaya menghela nafas panjang "Ra, nanti malem gue bakal baik-baik aja gak ya?" pertanyaan itu membuat Ralya mengerutkan keningnya.

"Menurut lo? orang sekarang aja lo gak baik-baik aja"

"Gue.... gue takut Ra"

"Lo berantem sama Elkan?"

Shanaya menggeleng pelan, Ralya tau kekhawatiran Shanaya, Ralya menggenggam tangan Shanaya berusaha untuk menenangkannya "Shan, jangan takut, lo harus bisa menghadapi kakak lo dan ketakutan terbesar lo, kalo lo berfikir bahwa ketakutan terbesar lo itu Elkan, lo salah Shan, gue bisa liat dari tatapannya, dia sayang sama lo" ujar Ralya.

Shanaya memeluk tubuh Ralya dari samping, Ralya benar, bahkan Shanaya sendiri bisa merasakannya, kakaknya sudah berubah sekarang, dia sudah tidak seperti dulu yang sangat membencinya.

"HAI LADIES!!" Dirga yang tiba-tiba datang dari belakang membuat Shanaya dan Ralya terkejut.

Seakan satu pikiran, Shanaya dan Ralya bisa menebak bahwa Dirga pasti tidak datang sendirian, dan benar saja beberapa detik kemudian ketiga insan yang dimaksud datang.

"Ngapain kalian kesini" ucap Ralya sinis.

Mereka berempat ikut duduk "Hehh Ralya!! kita kesini itu karena kita inget sama dua bidadari kita, noh si Kairo, katanya mau traktir" ucap Reyden menunjuk Kairo yang ada di depannya.

"Ga usah ngarang lo" kesal Kairo

"Jangan gitu lah Kai, nanti malem kan lo jadi partnernya Velyn, nanti kita doain deh biar lancar" lanjut Dirga.

"Ya udah pesen apa yang kalian mau" ucap Kairo mengalah.

Reyden dan Dirga melakukan tos karena berhasil mendapat makan gratis dari Kairo, seperti biasa, walaupun sudah dihadapkan dengan makanan, namun tetap tidak bisa membungkam mulut mereka.

Mereka membicarakan hal random yang tidak ada habisnya, selesai membicarakan ini lanjut yang ini, begitu seterusnya.

"Eh El, kemaren gue liat mantan lo ke kafe yang dulu lo sama dia sering datengin" ucap Dirga yang mulai kehabisan topik.

Mendengar ucapan Dirga, Shanaya jadi penasaran, selama ini telinganya tidak pernah mendengar kabar tentang mantan pacar Elkan, Shanaya hanya pernah mendengar bahwa Elkan memiliki kekasih dan sekarang sudah putus, namun siapa orangnya itu Shanaya tidak tau.

"Gamon dia El" lanjut Reyden.

Elkan menghentikan kegiatan makannya "Peduli apa gue" ketusnya.

"Sayang banget cewek secantik dia lo buang gitu aja" ujar Dirga yang membuat Shanaya makin penasaran.

"Emang siapa sih?" tanya Shanaya.

Belum sempat Dirga menjawab, Elkan sudah buka suara "Bocil gak usah kepo" ejeknya yang membuat Shanaya mendengus kesal.

"Cuma beda 1 tahun 4 bulan dibeda bedain" kesal Shanaya membuat mereka yang mendengarnya tertawa.

"HAHA!! ada 4 bulannya gak tuh, eh Shan, Ralya yang pendek gini aja masih tuaan dia" ejek Dirga yang langsung mendapat tampolan dari Ralya.

E L N A Y ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang