10. Partner?

24 3 2
                                    

happy reading



Part Sebelumnya

|| "Maaf kak, waktu itu gue yang kurang hati-hati" lirih Shanaya.
"Simpen kata maaf itu Shan, lo gak salah" ||

Libur musim dingin telah berakhir, Shanaya berangkat lebih pagi dari biasanya, saat masuk kelas pun keadaan masih sepi, ia hanya sendirian di kelas, memasang earphone-nya dan membaca novel.

Satu persatu orang sudah mulai berdatangan, susana kelas sudah menjadi ramai, bel masuk pun sebentar lagi akan berbunyi, namun orang yang Shanaya tunggu tidak kunjung menampakkan dirinya.

"Selamat pagiiiiii Shanaya" Sapa Ralya tiba-tiba duduk disamping Shanaya.

Shanaya menutup novelnya dan melepaskan earphone "Baru nongol, gue udah nungguin dari tadi tau" kesal Shanaya.

"Lo nya aja yang dateng kepagian" balas Ralya.

"Udah ah, yukk" ajak Shanaya menarik lengan Ralya.

"Ehh mau kemana udah mau bel ege"

"Kantin bentar beli minum"

Ralya menuruti Shanaya untuk ke kantin, namun saat di koridor, sangat ramai orang yang melihat ke arah parkiran, Shanaya dan Ralya yang tidak tahu apa-apa bingung dengan apa yang sudah terjadi.

"Eh ada apa si?" tanya Ralya pada siswa kelas 10 yang ada di sana.

"Itu kak Kai sama kak Velyn berangkat bareng, katanya sih kak Kai yang jadi partner nya kak Velyn nanti di birthday party nya" jelasnya

"Kak kai?" Shanaya dan Ralya menerobos kerumunan itu untuk melihat kedua insan yang sedang dibicarakan.

Terlihat Kairo turun dari mobil di susul seorang gadis cantik, berambut panjang, berkulit putih bersih dan bertubuh tinggi, sungguh membuat semua orang insecure melihatnya, pantas saja ia disebut primadona sekolah.

Saat Kairo dan Velyn berjalan melewati kerumunan itu, tak sengaja Kairo melihat Shanaya dan Ralya lalu menghampiri mereka diikuti Velyn dibelakangnya.

"Selamat pagi Shanaya, Ralya" sapa Kairo.

"Pagi" jawab mereka berdua.

Velyn melihat Shanaya dan tersenyum manis kepadanya "Hai, kamu adiknya Elkan?" tanya Velyn yang dijawab anggukan oleh Shanaya.

"Bener-bener ya keluarga Devine, kakak adek ganteng sama cantik" puji Velyn.

"Oh iya kak, kak Kai jadi partner kak Velyn ya?" tanya Ralya.

"Iya Kairo yang jadi partner aku, kalian juga dateng harus bawa partner ya, kalian kan tamu perwakilan keluarga juga"

deg!

Hati Shanaya seakan tersayat, padahal saat menerima undangan dari Velyn dua hari lalu, dirinya sudah ditawari oleh Kairo untuk pergi bersamanya, dan sekarang? ia harus pergi dengan siapa?

Sudahlah ia datang sendiri juga Velyn tidak akan mempermasalahkannya "Ra! pokoknya lo harus sama Dirga!" ujar Shanaya yang langsung mendapatkan tatapan sinis dari Ralya.

"APAAN GAK MAU" kesal Ralya.

"Udahlah Ra, liat aja nanti si Dirga bakal stay di depan rumah lo" sambung Kairo.

Ralya menghela nafas panjang, benar juga apa yang mereka katakan, Dirga akan melakukan apapun demi bisa bersama Ralya "Iya deh iya, tapi Shanaya harus sama--" ucapan Ralya terpotong saat Elkan tiba-tiba datang.

"Sama gue" ucap Elkan yang membuat mereka tidak menyangka apalagi Shanaya.

"Gak bisa gitu dong El, siapa tau Shanaya mau sama orang yang dia suka" ujar Velyn.

E L N A Y ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang