Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maaf.."
-Devian Kairagi
....
Happy reading
Dipagi harinya galaxy sudah dipusingkan oleh kai yang terus menggelayut dan membujuknya untuk berangkat bersama sedari tadi pagi buta. Kai bahkan sengaja mendatangi kakaknya meminta lebih tepatnya merengek ingin berangkat bersama walau sudah mendapat penolakan.
Galaxy masih kekeh pada ucapan awalnya yang tidak ingin mengikuti permintaan sang adik. Yah, galaxy sudah menganggap kai sebagai adiknya. Karena memang sedari awal galaxy menyayangi adik dan kakaknya bukan?
Katakan lah galaxy ini munafik terhadap perasaan nya sendiri. Dia marah dia kecewa, namun dia tidak bisa membenci saudaranya. Sekalipun mereka telah berbuat jahat terhadap nya.
Galaxy melewatkan sarapan pagi demi bisa menghindari rengekan kai. Tapi rupanya pemuda itu terus mengikuti galaxy di setiap langkah.
"Kak! Tunggu! Kakak udah nggak sayang kai lagi? Katanya kakak sayang kai! Tapi kakak malah hindarin kai!" Amuk kai saat melihat sang kakak yang sudah duduk diatas motor sambil memakai helm.
Mau tau apa yang membuat galaxy menghentikan acara memakai helm nya? Kairagi, dia pemuda itu terduduk didepan galaxy dengan kaki yang diselonjor kan dan amukannya.
Kai tantrum membuat galaxy menghela nafas kasar. Ini bukanlah kairagi adiknya yang kalem. Kai malah seperti anak kecil yang tidak diizinkan membeli mainan oleh ibunya.
Disana ada beberapa bodyguard yang berjaga, mereka pun terkejut dan refleks melihat kearah galaxy, penasaran dengan reaksi pemuda itu. Dengan disaksikan oleh beberapa bodyguard dan kedua mata kai, galaxy turun dari motornya sembari berseru menerima ajakan kai dari awal agar anak itu tidak tantrum dan dia bisa berangkat sekarang.
Telat, sudan pasti ada hukuman yang menantinya.
"Oke! Stop! Gue berangkat bareng lo! Udah gausah tantrum begitu. Nggak malu lo diliatin bodyguard? Astaga.." Galaxy mengucapkan kalimat itu dengan memijat pangkal hidung nya yang tiba-tiba berdenyut.
Kai langsung berdiri dan melupakan segala amukannya barusan. Ia menatap kakaknya dengan berbinar. Lalu menggandeng galaxy menuju mobil miliknya.
"Yee! Ayok kak pake mobil kai ya berangkat nya." Itu bukanlah kalimat tanya, melainkan kalimat perintah yang mutlak.
Galaxy hanya pasrah, dia terlalu cape pagi-pagi sekali dia sudah direcoki oleh kai. Kai ini sekalinya banyak omong nggak bisa direm.