Fine Line (Duty After School X Yoora) Season 2

LINE - 6

I can't speak, afraid to jinx it. 

∞∞∞

Hanya butuh satu helaan nafas panjang untuk menyudahi penatnya hari ini, setelah menyalakan lilin aromaterapi. Yoora merendam dirinya di dalam bathub penuh dengan bath foam. Jarang-jarang Yoora dapat memanjakan dirinya sendiri.

Satu minggu setelah lulus ujian komprehensif dan melamar menjadi dokter bedah umum di Rumah Sakit Haesung. Yoora memulai prakteknya di poli bedah.

Sudah lebih dari satu tahun Yoora menikmati perannya sebagai seorang dokter spesialis bedah umum, gadis itu tidak punya niatan untuk melanjutkan subspesialis. Yoora punya target setelah satu atau dua tahun setelah ini dia ingin mulai memperdalam ilmu forensik, mengejar cita-citanya.

Selesai berendam dengan hanya menggunakan bathrobe Yoora memutuskan menghangatkan lauk yang rutin di kirimkan oleh ibunya, setelah meninggalkan lauk dingin itu di dalam microwave, Yoora kembali ke kamarnya untuk mengganti bathrobe nya dengan nightie  berbahan katun yang nyaman digunakan.

Setelah makan dan membereskan sisa makanannya, Yoora memilih naik ke kamarnya, meski belum mengantuk gadis itu ingin sekali merebahkan tubuhnya. Ketika sedang menggeser konten pada sosial media berbagi foto miliknya, tiba-tiba ada panggilan masuk datang yang langsung Yoora terima.

"Ya, Ilha?"

"Bu Dokter.. Sedang sibuk tidak?"

"Tidak, Pak Detektif" mereka berdua tertawa bersama dengan panggilan itu.

"Kamu masih di rumah sakit?"

"Ani, aku di rumah"

"Eh, tumben?"

"Iya kann? Aku juga merasa ini tumben sekali, pasien ku sedikit hari ini, kamu sedang apa?"

"Hmm?? mengintai"

"Wow, interesting, apa kali ini?"

"Maaf bu. Ini rahasia negara"

"Cih"

"Kamu sudah mau tidur?"

"Ani, belum ngantuk. Kamu bosan ya?"

"Yaa begitulah, besok pulang jam berapa?"

"Hmm mungkin jam lima, wae?"

"Aku jemput, ayo makan di tempat yang waktu itu kamu ceritakan"

"Asikk! janji ya? sampai kapan kamu di Seoul?"

"Hmm, belum tau"

"Kamu sedang menangani kasus apa sih?" Yoora selalu penasaran dengan apa yang dilakukan para detektif apakah seperti di drama yang dulu sering dia tonton.

"Kamu ini keras kepala, hmm secara garis besar ini perampokan"

"Omo, hati-hati ya jangan terluka lagi"

"Tidak janji" "YA!"

Panggilan itu terus berlanjut sampai satu jam, Ilha menyudahi lebih dulu karena targetnya mulai menampakkan diri.

...

Yoora sedang makan siang bersama Mingyu di kantin rumah sakit hari ini, laki-laki itu bahkan rela menunggu Yoora selesai operasi dulu, maka makan siang hari ini sudah sangat terlambat.

"Kamu ingat Han Sora?"

"Sora? Teman satu angkatanmu? Terakhir yang aku tau dia di Amerika kan?"

"Majja, dia memberitahu ada penelitian gabungan tentang penyakit langka pada ibu hamil, proposalnya pun sudah di terima oleh direktur. Dia meminta aku untuk ikut"