9. sakit(⁠'⁠;⁠︵⁠;⁠'⁠)

4.7K 193 2
                                    

Hello pren!!!

Come back to meeeee

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Skip...

masih di malam yg sama, leviaro sedang mengobati luka yg ada di wajah tampan sang kekasih yaitu Ardalan.

"shh sakit.." ringsi Ardalan.

"badan ajh gede!! tapi kalau lagi luka shh sakit shh" ledek leviaro, ia sesekali menekan kapas tersebut.

"meledek ku huh?!!" kesal Ardalan ia malah menidurkan dirinya membelakangi leviaro.

"yaudah kalau kaya gitu ga ada nen 1 bulan!!" Ardalan langsung membalikan tubuhnya.

melihat leviaro yg sudah tiduran di sebelah nua membelakangi dirinya.

"aro.... mimiiii" Ardalan menggoyang kan tubuh leviaro agar menghadap nya.

tapi leviaro tidak membalasnya malah tertidur.




sekitar jam 01.30 leviaro terbangun Karna suara Isakan dari seseorang.

"hiks Mimi hiks.." leviaro mengerutkan keningnya, ahh ternyata Ardalan.

"heyy kenapa?" tanya leviaro mengguncangkan tubuh Ardalan yg membelakangi nya.

"arooo Mimi..." rengek Ardalan.

"astaga panas!!" panik leviaro.

"hiks Mimi Mimi Mimi!!" leviaro membuka kaus nya membuat Ardalan mendekat dan langsung melahap nipple tersebut.

"kamu panas Alan, bentar dlu yahh" Ardalan menggelengkan kepalanya, ia masih ingin Mimi lohhh aro....

"yaudah besok ga usah sekolah dlu" Ardalan hanya mengangguk, ia mulai terlelap dengan leviaro yg ikut terlelap




keesokan harinya....

leviaro terbangun Karna cahaya matahari yg menyinari wajah nya membuat ia tak nyaman.

"shh" leviaro melepaskan nipple nya dari mulut Ardalan membuat Ardalan bergerak tak nyaman.

"bentar dlu.."

cup

leviaro mengecup kening Ardalan, ia berjalan keluar apartemen.

sesampainya di dapur ia mengambil air dingin dan kain untuk mengompres Ardalan yg sedang panas.

cklek

leviaro membuka pintu kamarnya membuat Ardalan yg terbangun menduduki dirinya di senderan kasur

"dari mana?" tanya Ardalan.

"ambil kompresan" ucap leviaro sambil duduk di sebelah Ardalan.

"sini.." Ardalan menidurkan dirinya di paha leviaro.

"dingin..."

"aku tau nya kaya gini karena dlu sama mama aku" ucap leviaro.

Ardalan memainkan perut leviaro yg tidak memakai baju, ingat!! leviaro belum pakai baju nya!!.

"mau Mimi!!"

"hah..." leviaro menghela nafasnya lalu mengambil beberapa bantal agar Ardalan mudah menggapai nipple kesayangan itu.

"shhh" leviaro mengelus rambut Ardalan, dengan satu tangan dan tangan lainnya mengambil kompresan yg baru.

"kenapa kamu suka banget Mimi?" heran leviaro.

"enwak" ucap Ardalan tak jelas karna mulutnya yg masih mengemut nipple leviaro.

"kalau misalnya aku ada asi nya gimana?" tanya leviaro.

plop

"tambah enak kalau gitu" ucap Ardalan lalu mengemut kembali nipple leviaro kembali.

"beli bubur dulu yahha aku" Ardalan menggelengkan kepalanya.

plop

Ardalan melepaskan nipple tersebut dan mengambil hp nya.

"beliin bubur"

"...."

"apart leviaro"

tut...

Ardalan langsung mematikan telpon tanpa menunggu balasan seseorang di sebrang sana.

"nanti beli pill asi ajh" ucap Ardalan.

"jangan aneh aneh Alan!!" tegur leviro.

"ga aneh aneh!! itu biar tambah enak!!" ucap Ardalan menidurkan dirinya lagi dan mengemut nipple leviaro kembali.

"terserah kamu" leviaro mengambil kompresan yg ada di dahi Ardalan dan mencelupkan kembali ke dalam wadah di samping nya.

setelah itu meremas kain tersebut dan langsung menempatkan kain tersebut di dahi Ardalan kembali.

ting nong

ting nong

ting nong

"bentar dlu" leviaro memakai baju nya dan menuju keluar untuk membuka pintu.

"wesss halloo Bu boss kecil!!" leviaro menghela nafas.

"ada apa?" tanya leviaro.

"ini Ardalan nyuruh beliin bubur" ucap Deva.

"masuk" leviaro berjalan menuju dapur membawa mangkuk dan sendok.

"ada cemilan di kulkas ambil ajh" ucap leviaro ia berjalan menuju kamarnya sambil membawa bubur di tangannya.

cklek

"lohh mau kemana?" tanya leviaro yg melihat Ardalan sudah di depannya.

"di ruang tamu ajh" leviaro mengangguk.

mereka berjalan ke ruang tamu, di ruang tamu sudah ada Deva, arzhan dan Fillo.

Fillo baru ajh datang tadi.

"loh fill ada di sini juga Lo?" Fillo mengangguk.

"ayo makan dlu" leviaro menyuapi Ardalan dengan telaten.

"pada ga sekolah?" tanya leviaro.

"ga lev soalnya maless" leviaro menggeleng kan kepalanya.










°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

JANGAN

LUPAA

COMENNN

DANN

COTEE

YAHHHH

MAN TEMANNN

BYE BYEEE ANAK BUNA 💋 💋

OBSESION {bxb}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang