OBSESION {bxb}

16. hilangnya keperjakaan(⁠・⁠∀⁠・⁠)

haii

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Tringggg

Tringggg

bunyi bell istirahat membuat para siswa/i bersorak senang.

seluruh siswa/i keluar dari kelas mereka masing masing ada yg bersama dengan temannya ada yg bersama pacar nya ada juga yg sendiri.

"ayoo" ajak Davin kepada leviaro yg ingin berjalan keluar.

"ehh kali ini gw ga ke kantin sama kalian, byee" leviaro pergi begitu saja meninggalkan kembar yg diam.

"ayo" Davin akhirnya ke kantin bersama Devan untuk kesekian kali nya.

leviaro menelusuri koridor yg sepi karna semua siswa/i sedang ada di kantin.

cklek

suara pintu terbuka mengalihkan perhatian seseorang di dalem sana.

"kemari lahh" leviaro berjalan menuju Ardalan yg sedang duduk di salah satu bangku yg ada di sana.

grep

dengan satu tarikan Ardalan berhasil membuat leviaro duduk di pangkuan nya.

"kenapa ga di ruang OSIS?" heran leviaro biasanya Ardalan menyuruh nya untuk ke ruang OSIS.

"aku berhenti jadi wakil OSIS karna males" ucap Ardalan sambil memeluk tubuh leviaro.

"dasar!!" Ardalan hanya diam sambil terus memeluk tubuh leviaro.

"ayo menikah dengan ku" leviaro mengerut kan kening nya heran.

"tiba tiba? tapi ga dehh mau sekolah ajh" tolak leviaro membuat Ardalan mengeratkan pelukannya.

"tidak usah sekolah!! kau milikku jadi memang seharusnya kita menikah!!" ucap Ardalan.

"kita masih anak SMA Alan!" ucap leviaro.

"ckk pokoknya nanti aku bakal nikahin kamu!!" Ardalan orang nya keras kepalanya kalau ia mau itu harus itu.

"hmm terah"

"ehh yahh, tadi Liora nyariin kamu" Ardalan mendongak kan wajahnya menatap wajah leviaro.

"buat apa?" heran Ardalan.

"ga tau katanya gini....

flashback....

(sebelum ke ruangan Ardalan!!)

"leviaro tunggu!!" liora menahan tangan leviaro yg ingin pergi.

"kenapa?" tanya leviaro.

"emm kamu tau di mana Alan?" tanya Liora.

"jangan pernah panggil dia Alan!!!" sentak leviaro, hanya ia yg boleh memanggil Ardalan dengan Alan.

"i-iya maaf" Liora menundukkan pandangan nya dengan kedua tangannya yg mengepal.