20. Godaan leviaro (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)

2.6K 117 9
                                    

hello pren!!

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

sesampainya di Thailand keempat manusia tersebut telah menginjakkan kaki nya di negara gajah putih tersebut.

"mari tuan.." salah satu bodyguard berjalan di depan mereka memberi arah untuk menuju ke mobil yg sudah menunggu keempat nya.

"apa semuanya sudah siap?" tanya sambil mengendong tubuh leviaro.

"sudah tuan, bahkan Tuan besar menunggumu kedatangan tuan dan tuan muda leviaro" ucap sang bodyguard Ardalan mengangguk singkat.

*****

keempat manusia telah sampai di sebuah hotel yg sudah Ardalan pesan berupa 3 kamar vvvip.

(kenapa ga ke mansion keluarga milik Ardalan? kan udh di pesen hotelnya jadiii sayang kalau ga di tempatin.)

"nih" Ardalan melempar kunci kamar milik arzah dan Deva kedua temannya hanya mengambil dengan santai mereka sudah hapal habitat Ardalan.

setelah memberi kunci tersebut Ardalan membawa leviaro masuk ke dalam kamar keduanya dengan leviaro yg masih tertidur pulas.

dengan hati hati Ardalan menaruh sang kekasih di atas kasur empuk tersebut walaupun leviaro melenguh sesekali.

"emhh" Ardalan mengusap pelan pinggang ramping leviaro.

"tidurlah, aku akan mandi dlu" baik Ardalan ia masuk ke kamar mandi membawa kimono.

*****

tak berselang lama leviaro terbangun dari tidurnya ia melihat ke sekitar keningnya berkerut heran, kemana Ardalan?, pikirnya.

"Alan?!!" panggil leviaro walau tak terlalu besar, tak lama Ardalan keluar dengan memakai kimono sambil membawa handuk kecil di lengan kanannya dengan rambut yg basah.

"ada apa hm?" tanya Ardalan sambil berjalan menuju leviaro.

"aku kira aku di culik om om" ucap leviaro ia mengambil handuk kecil yg ada di tangan berurat Ardalan dan mengusap lembut rambut Ardalan yg basah.

"akan ku bunuh orang yg menculik mu" ucap Ardalan yg sedang duduk di bawah leviaro sambil memeluk pinggang nya.

(jadi berhadapan mereka, tau kan?)

"sore aku bakal ada meeting di perusahaan opa, kamu gapapa sendiri?" tanya Ardalan ia cukup kesal dengan sang opa, ia baru saja tiba tapi ia sudah di suruh mengurus perusahaan opa nya yg baru saja meluncur kan barang baru.

"lama?" tanya leviaro yg baru saja selesai dengan tugasnya.

"lumayan, mungkin tengah malam aku bakal pulang soalnya abis meeting ada tugas dari opa" ucap Ardalan dengan nada kesalnya.

"yaudah aku tunggu" ucap leviaro ia sudah mempunyai rencana agar Ardalan tidak pulang malam.

pasti renaca yg ini akan membuat Ardalan pulang saat itu juga tanpa menunggu nanti nanti dan menghiraukan Omelan dari opa nya.

"Sono pake baju aku mau mandi" leviaro berjalan ke kamar mandi membawa kimono di tangannya.

sedangkan Ardalan memilih milih baju yg masih di koper ia terlalu malas untuk merapikan semuanya mungkin leviaro akan merapihkan nya.

OBSESION {bxb}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang