10. Nostalgia

19 3 0
                                    

Flash back, off...

"Katanya cerita sedikit, nyatanya Nyonya Aya sampai tertidur pulas. " supir menggeleng kan kepalanya, mendengar kisah cinta Tuannya.

"Hah... Fall in love pada masanya, kayak lo ga pernah aja. " Evan membentang panjang kakinya ke depan sambil mengstrecth kan tubuhnya.

"Pernah dong~ Tapi saya gak sebucin itu. " soonghan tertawa pelan.

"Lo ngejek gue, ya? Emang effort gue buat Natalie gak keren? "

"Keren keren~" soonghan memutarkan setir ke kanan dan kekiri, untuk parkir di halaman rumah besar Evan.

"Cantik nya papah malah bobo, senang ya mamah di treat baik sama papah~" pria itu mengusap mengusap-usap rambut yang sedikit ikal milik anak nya. Evan turun dari mobil sambil menggendong Aya menuju ke kamar milik Aya.

"Bi Yoon, tolong bawa barang milik Aya di dalam mobil ya, terima kasih~" Evan membungkukkan tubuhnya dan segera menaiki lift menuju lantai atas, tepat di kamar Aya.

Bi Yoon mendekapkan barang milik Aya, untuk segera di bawa ke ruang atas dengan hati-hati.

"Tumben Nyonya Aya tertidur di pagi hari seperti ini, Ada apa Soonghan? " Bi Yoon bertanya kepada pria tinggi yang sedang menusukkan sedotan pada kopi miliknya.

"Ah bukan apa apa, hanya saja Tuan Evan menceritakan kisah cintanya pada masa SMA. " pria itu menyeruput kopi latte starboks.

"Kisah cinta? Dengan siapa? "

"Dengan Nyonya Besar Natalie, memang nya siapa lagi yang bisa rebut hati dingin Tuan Evan dengan modal tebar pesona. "

Bi Yoon meninggalkan lawan bicaranya menuju ruang tempat peralatan Aya berada, Bi Yoon tersenyum bahagia. Bi Yoon baru mengetahui bahwa Evan dan Natalie adalah teman semasa SMA dulu.

"Jadi penasaran deh, harusnya aku ikut antar Aya. "
Bi Yoon memasang wajah kecewa. Terpaku di benak Bi Yoon, pasti cerita dari Tuan Evan sangat menarik untuk di dengar.

"Lain kali aku bertanya pada Soonghan deh. " Bi Yoon memasukkan sepatu ice cantik dan indah berwarna pink beserta kotaknya pula. Mematikan lampu ruangan, lalu menutup pintu.

•••

Natalie sedang berada di dapur untuk memasak, ia meminta Bi Yoon untuk menolong nya juga, agar tidak ada rasa bumbu yang kurang dari masakannya. Sejujurnya Evan lebih pandai memasak daripada Alie, maka dari itu istrinya berusaha yang terbaik untuk mengalahkan skil masak Evan. Natalie meletakkan ipad miliknya.

"Bi Yoon, tolong Alie boleh? " serunya dari dapur.

"Baik Nyonya Besar, ada yang perlu saya bantu? "

"Ah ini, bantu saya memasak ya. Kali ini saya mau belajar masak sendiri, kasian Bi Yoon masakkin terus. " wanita itu sambil mengutak-atik ipad di depannya, berharap menemukan resep makanan yang ia mau.

"Itu memang kewajiban saya Nyonya Besar, dengan senang hati saya akan membantu Nyonya Besar. " Bi Yoon membungkukkan tubuhnya.

"Kalau Alie ada salah, omelin aja ya. " gurau Alie.

"jangan dong~" mereka tertawa kecil.

"Memangnya Nyonya Besar ingin membuat hidangan yang seperti apa? " Bi Yoon sambil memasangkan celemek pada Alie.

"Nah itu! Alie masih bingung, Evan suka Sup Kari tapi Alie lihat di internet, susah cara pembuatannya. " Alie memutarkan kepalanya, frustasi.

"Ayo kita buat Sup Kari, Bi Yoon yakin Nyonya Besar bisa. Nyatanya tidak sesulit itu~"

Suddenly Missing | AyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang