Matahari sudah menampakan senyumnya, burung burung berkicauan dan hinggap di kaca jendela kamar mewah Aya. Gadis kecil bermarga Kim sama sekali belum beranjak dari kasur tempat ia tidur, Opsi terakhir adalah di bangunkan.
"Morning nyonya Aya, wake up! Bibi sudah buatin roti dengan selai ovaltine kesukaan Aya! " Bujuk Bibi Yoona.
"Bi Yoon, ini masih tellalu pagi untuk Aya, five minutes juseyo " Jawab Aya dengan memasang wajah sayu.
"Loh, nyonya Aya lupa? Hari ini Nyonya Aya ada tambahan kelas kan? Kata Nyonya Besar Natalie sekarang adalah jadwal ice skating bersama dengan Tuan Muda Marcell. " Jelas Bibi kepada putri kecil, yang berparas mulia itu.
"LOH IYA BI? AYA KOK BICA LUPA? " Teriak Aya dengan histeris.
Aya pun mengingat janji Marcell di Mall Nasia tempo hari.
"Aya, jangan telat ya! Nanti aku ga ada patner. " Ucap Marcell kemarin.
"Nah kan! Sudah-sudah, ayo Bi Yoon siapin air hangat di bathtub. "
Bibi Yoon berjalan ke kamar mandi megah yang terletak di kamar Aya. Bibi dengan raut wajah panik dengan cepat menekan tombol merah di bathtub.
"Air nya sudah siap Nyonya Aya, ayo kita mandi" Ucap rap Bi Yoon
"Maaf ya bi, Aya ngelepotin. " Jawab nya dengan lesu.
"Ah tidak apa-apa Nyonya Aya, Bi Yoon senang bisa bantu Nyonya Aya. "
"Terima kasih Bi Yoon, Tuhan memberkati. " Ucap Aya dengan membungkukkan tubuh kecil nya dengan penuh rasa hormat.
Bi Yoon tertawa kecil setelah melihat muka penuh rasa bersalah Nyonya Aya.
"Beruntung, sangat beruntung sudah terlahir di keluarga sehangat ini, Nyonya Aya. " Batin Bi Yoon.
Jam sudah menunjukkan pukul 11.18 siang. Terpaksa Aya tidak memakan sarapan bersama Evan dan Natalie, ia harus memakan sarapan itu di mobil mewah nya."Yah berarti Aya tidak bisa menanyakan soal yang kemarin kepada mamah dong? " Oceh Aya sambil menjatuhkan bibirnya.
"Emang Nyonya Aya mau tanya apa? Mungkin Kak soonghan bisa membantu jawab. " Sela ocehan Aya.
"Kak soonghan kan orang dewasa, pasti mengelti apa yang mamah maksud kemarin, baiknya Aya tanya atau tidak ya? " Batin Aya.
"Heloo Nyonya Aya cantik, jadi nya tell me ga? " Sahut supir Aya.
"Emang Kak soonghan yakin bisa jawab? Susah sekali looo ini! " Celoteh Aya.
"Pasti bisa, Kak soonghan pede seratus persen deh" Jawab pria yang tengah memutarkan setir mobil mahal tersebut.
"Jadi kemalin Aya lewat di depan kamal Papah dan Mamah, Aya haus tengah malam, jadi Aya ingin ambil minum ke dapul. Telus, Aya mendengar Papah sama Mamah beltengkal gitu, Mamah Aya nangis, telus Aya dengel Mamah Aya bilang " Kalau kenceng-kenceng gak aku kasih jatah! " sepelti itu katanya, Aya juga masih bingung Kak soonghan. Mamah nangis kenapa, kak soonghan bisa jawab kan? " Cerita panjang dari anak kecil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly Missing | Aya
Teen Fiction"𝐌𝐚𝐚𝐟 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐥𝐨 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐫𝐚𝐡𝐢𝐦 𝐠𝐮𝐞,𝐂𝐞𝐥. 𝐌𝐚𝐚𝐟 𝐠𝐮𝐞 𝐧𝐠𝐞𝐫𝐮𝐬𝐚𝐤 𝐣𝐚𝐧𝐣𝐢 𝐤𝐢𝐭𝐚,𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐠𝐮𝐞 𝐧𝐠𝐞𝐫𝐮𝐬𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚𝐧𝐲𝐚"-𝐊𝐢𝐦 𝐀𝐲𝐚 𝐀𝐭𝐡𝐚𝐧𝐚𝐬𝐢𝐚. "𝐌𝐚𝐚𝐟 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐠𝐮𝐞 𝐠𝐚𝐠𝐚�...