13. Eternal Memories, Japan

20 1 0
                                    

Hai guys, aku baru tulis ini soalnya baru bangun HAHAHAHAHA MAAP.
ini berusaha rutin nulis karena kalian 🤍🤍
by the way buat yang belum tau, follow tiktok Marcell Aya ya! Nanti mereka berdua ngambek
@mrcelya buruan follow, biar tau spoiler spoiler ceritanya.
jangan lupaa follow yaAa, biar semangat nulisnya :(
dan cerita kali ini ada sedikit 🔞🔞🔞, jangan salah paham ya, tipis-tipis doanggg!

segitu aja si, aku belum ada cerita lagi hehehe.
Happy Reading, readers.

Sinar mentari menyapa dunia yang dingin ini, tepatnya mereka sedang berada di Jepang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sinar mentari menyapa dunia yang dingin ini, tepatnya mereka sedang berada di Jepang. Jepang sedang mengalami musim dingin yang tergolong sangat dingin, saat mereka sudah sampai di Jepang, mereka cepat cepat memakai jaket tebal sebagai penghangat tubuh.

"Aya, Aya membawa jaket kan? "

"Aya bawa mamah. "

"Sini mamah pakai kan. " Natalie melingkarkan selendang hangat pada leher Aya juga.

"Mamah, papah mana? "

"Papah sedang di kamar mandi laki-laki, nanti kita tunggu papah keluar ya~" Natalie juga memakai jaket hangat serta tebal yang ia bawa.

Evan keluar dari ruang ganti dan mereka semua menaiki kereta bawah tanah untuk sampai di hotel mewah yang sudah mereka rencanakan akan bermalam disana. Kisaran harga nya sekitar 80 juta permalam, karena view nya langsung mengarah ke Gunung Fuji yang sangat indah.

Mereka juga dapat menikmati langsung pemandangan Tokyo City yang megah dan mewah. Pemandangan tersebut cocok di jadikan instastory Natalie. Mereka tidak lupa mengabadikan moment.

"Gimana Aya? Hotelnya bagus kan~"

"Wah bagus banget papah, Aya senang sekali. Kenapalah kalian tidak mau ajak Aya tadi, untung Aya ikut jadi bisa melihat pemandangan seindah ini! " Aya mengulurkan kedua tangannya keatas dan meloncat loncat kegirangan.

"Sekarang Aya ganti baju di kamar Aya ya. "

"Kamar Aya? Memangnya kita pisah kamar mah? " Aya keheranan karena tidak biasanya jika bepergian di tempat penginapan, mereka berpisah ranjang.

"Ah iya, biar Aya lega tidurnya. " ucap Alie.

"Baiklah, Aya ganti baju dulu ya pah mah. " Aya berlari kekamar nya dengan koper pink di tangan kanannya.

"Huft, udah tuh. "

"Sukses sayang, berarti bisa kan malem ini? " Evan memasang senyum semeringai.

"T for tergantung mood. " Alie berjalan ke lemari kamar mereka berdua untuk berganti pakaian dan mandi pagi.

"Kok gitu, kan per Aya Aya an udah selesai. "

"Ya karena kalau Aya begadang gimana? Dia bukan orang yang gampang tidur kalau gak di beri cerita dongeng. " Alie merapihkan pakaian milik nya kedalam lemari yang sudah di sediakan.

Suddenly Missing | AyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang