12. Honey Moon, with?

45 3 0
                                    

hai semuaaaa, maaf ya baruu upload. lagi sibuk banget, iya. sibuk nonton fancam chenle di gbk, sekerennn ituuu kannnn???? MAU LIAT LANGSUNG PLSSSS! zaa, stop haluu bisa? 3ngga bisa.

by the wayy, kalau yang suka sama cerita iniii langsung follow tiktok nya aja, reader's bisa ngumpul disanaa, sharing sharing juga gapapaa.

@mrcelya (jangan lupaa follow yaaa, disana ada spoiler tipis tipis, buat yang kepoOoO).

dan aku usahain cerita dulu tentang kesibukan aku sebelum masuk ke ceritaa nya, MAUU KAN YAA? ga comment author anggap okeei.

by the way, untuk chapter ini ada 🔞🔞🔞 tipis-tipis, TIPIS YAA, SAMPEE SALAH PAHAM AWAS AJAA!

HAPPY READING, READERS!!

•••

"Ya? Ya? Boleh ya, Aya sayang~" wanita itu memegang erat tangan anak perempuan di depannya.

"Mamah jahat sama Aya! Papah juga! "

"Loh, Kok papah? Papah padahal diam. " pria itu kembali menolehkan wajahnya saat anak perempuan nya mengisak tangisnya.

"Siap salah, papah yang salah, Aya. " sambungnya, tak tega melihat anak nya.

"Sebentar aja ya, Aya? Tiga hari aja. " bujuk wanita itu sekali lagi.

"Memangnya kalian ingin kemana? Kenapa Aya tidak di ajak juga! "

"Honeymoon, sayang~" ucap papahnya dengan nada menggoda wanita di sebelahnya.

Aya memutar otaknya setelah mendengar jawaban dari papah nya, honey itu bahasa Inggris kan? yang artinya madu, dan moon itu bukan bahasa Indonesia, yang artinya bulan. Jadi mereka mau pergi ke bulan madu?

"BULAN MADU? AYA MAU IKUT! "

"Ya Tuhan, siapa yang ajarin dia bahasa Inggris. " Evan menggosokkan tangan kekepalanya, frustasi.

"Ah, tidak seperti itu, Aya. Itu hanya istilah. "

"Pokoknya! Aya ingin pergi bersama! Aya ingin bertemu nenek pengrajut di bulan, apalagi nenek itu memakan madu! PASTI INDAH! " seru anak itu, yang sudah berliur membayangkan nenek rajut mukbang madu fresh.

"Aduh aduh, engga seperti itu Aya. " kali ini Natalie tidak bisa menjelaskan. Ia melemparkan nya kembali pada Evan.

"Jawab tuh, aku gak bisa jelasinnya. " pusing Natalie.

"Gimana? Mau jelasin aja yang sebenarnya, kalau kita mau ke hotel bintang lima, terus kita beli sofa yang bi-"

Natalie langsung menutup mulut Evan rapat rapat, ia hampir saja melukai pikiran nalar lagikan polos milik Aya.

"Mikir dulu baru ngomong, dasar cowok! "

"Aku emang cowok, sayang. "

"Jadi Aya boleh ikut kan? " Aya meletakkan kedua tangan yang sudah siap mengepal di dagu bawah nya, dengan mata yang berbinar binar layaknya malam penuh tara.

"Ah, b-bukannya tidak boleh Ay-"

"Aya boleh ikut, sekarang packing barang-barang sama Bi Yoon, ya? Tidak pakai slowmo, kita akan berangkat sore ini. " sambung Evan.

Suddenly Missing | AyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang