Ten

230 22 21
                                    

²¹++

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

²¹++

°°°

"Kau belum menjawab pertanyaan ku sedari kemarin, Jieun," kata Taehyung kepada sang adik.

Kedua mata Taehyung menatap lekat pada Jieun yang memang memiliki kepribadian pendiam, kalem juga baik. Namun jika berhadapan dengan Taehyung, justru sikap Jieun seolah benar-benar begitu tertutup.

"Aku menginap di rumah teman."

Jawaban Jieun tentu membuat Taehyung semakin curiga, lantaran kemarin pagi adiknya itu jelas-jelas di antar oleh Jungkook.

"Kau tahu aku adalah orang yang paling tidak suka dibohongi."

Perkataan Taehyung lantas membuat Jieun tertegun. Ia remas dengan kuat gelas berisikan air putih yang ia ambil satu menit lalu. Berdiri di dapur sedang Taehyung berdiri di belakangnya.

Berbalik Jieun, kini berhadapan dengan Taehyung yang bersidekap.

"Harusnya kau tahu, kau adalah tanggung jawabku, Jieun. Ayah dan ibu menyuruhku untuk menjagamu, dan tentu aku khawatir pada adikku sendiri," ungkap Taehyung, sedikit melunak mencoba agar adiknya itu tidak tertekan.

"Oppa jangan khawatir, aku baik-baik saja."

Taehyung mendekat, memeluk Jieun penuh rasa sayang. Selama dua tahun berpisah, rasanya Taehyung begitu merasa jauh dengan adiknya sendiri, yang dulunya sering bermain, kini justru keduanya seperti orang asing.

Dan saat kepindahan Jieun ke Seoul untuk sekolah di tempat yang baru, Taehyung mencoba untuk jauh lebih dekat seperti dulu lagi, namun sepertinya itu tidak berhasil karena sikap Taehyung yang sekarang lebih banyak berubah.

"Maaf. Aku sama sekali tidak pernah berniat membuatmu takut. Maaf atas kejadian dua hari lalu, di saat kau melihatku seperti orang gila."

Taehyung kian mengerat memeluk sang adik. Rasanya sepenggal emosi dalam diri Taehyung kini akhirnya dapat sedikit hilang dan membuatnya jauh lebih baikan.

"Aku benar-benar takut pada malam itu. Aku rasa itu bukanlah Oppaku yang dulu. Kau banyak berubah." Jieun berkata jujur.

Perlahan pelukan mengurai. Kedua sudut mata Taehyung nampak berair, namun mencoba tersenyum kala menatap wajah Jieun yang bagi Taehyung masih sama seperti dulu, adik kecilnya yang menggemaskan.

"Kisah cintaku rumit. Dan gila karena cinta itu lebih menyakitkan."

"Maaf, Oppa. Tapi bagaimana jika wanita yang kau cintai telah memiliki pasangan lain?"

"Setauku dia masih sendiri."

Ternyata dugaan Jieun benar, Taehyung belum tahu apa pun mengenai mantan pacarnya yang jelas-jelas sudah menikah beberapa minggu lalu. Semakin takut rasanya Jieun jika saja Taehyung mengetahui semua itu.

Married to a DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang