Five

202 22 31
                                    

♪Keluarga besar Han♪

Ramaikan oke😉 Ingatloh! Komen sama vote gratis kok, gadipungut biaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ramaikan oke😉
Ingatloh! Komen sama vote gratis kok, gadipungut biaya. Aku juga bakalan tambah semangat up-nya untuk MTAD dan WD🥰

°°°

Di kelas. Jieun diam-diam memerhatikan Jungkook yang sedang berjalan di koridor. Bibirnya mengulas senyum, ia tidak mampu menyembunyikan perasaannya jika dalam situasi ini.

Saat Jungkook sudah sangat dekat dengan kelas, langsung saja Jieun menenggelamkan kepalanya di balik dinding. Menggigit bibirnya dan gugup mulai terasa.

Beberapa detik bersembunyi, Jieun berniat melihat lagi ke arah luar. Sangat disayangkan, Jungkook justru berdiri di depan jendela kaca itu bersama kedua temannya sembari membawa bola basket.

Tertangkap basah sudah Jieun, tersipu ia menyengir.

"Kalian duluan saja ke lapangan," ujar Jungkook kepada dua temannya.

Lalu Jungkook sedikit menunduk, tersenyum melihat Jieun yang masih saja malu-malu.

"Ayo ke lapangan." Jungkook mencoba mengajak.

"Uhm ... aku lagi baca buku," sahut Jieun, memperlihatkan buku yang tergelatak di atas mejanya tadi.

''Baca bukunya nanti saja. Aku butuh dirimu untuk menyemangatiku."

Lima detik berpikir, Jieun akhirnya mengangguk. Keluar kelas, kedua tangannya bertaut dibelakang, menggoyangkan tubuhnya ke kiri dan kanan. Masih dalam mode tersipu.

"Mari."

Jieun tertegun dan melihat ke arah lengannya yang di genggam, ditarik oleh Jungkook sampai-sampai membuat Jieun bungkam. Bercampur-campur rasanya, antara terkejut, senang dan terbawa perasaan.

♪♪♪♪♪

Telah siap. Mengenakan elegan dress bercorak bunga-bunga. Jina menggerai rambut panjangnya, memakai bandana merah muda dengan rambut sebelah kanan ia singkai ke belakang telinga.

Perpect.

Han Jimin yang melihat istrinya di depan cermin tercengang. Sigap ia membuang muka saat Jina menoleh ke arahnya. Memasang gelang jam, Jimin di buat deg-degan ketika istrinya itu mendekat.

"Menurutmu bagaimana dengan penampilanku? Apa ini terkesan berlebihan?" tanya Jina, sedikit tidak percaya diri.

Karena yang akan ia temui nantinya adalah keluarga besar Han. Kakek dari suaminya. Jina tidak mau penampilannya ini nantinya terlihat tidak selaras dengan selera keluarga suaminya.

Married to a DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang