Saya gak tau nih mau nulis ship yang benar mana, intinya di sini ada Jeno, Haechan, Mark dan Renjun. Bisa aja Nohyuck, Markren, dan Markhyuck. Ini cerita yang saya buat waktu gabut dan di sela-sela kesibukan kuliah, jadi mohon maaf kalau ada kesalahan di kata maupun cerita kurang memuaskan, feel membuat cerita saya akhir-akhir ini berkurang, entah karena hiatus lama atau ceritanya yang kurang bagus. Selamat membaca dan semoga terhibur.
"Mark mama mu sakit, Haechan akan tinggal di rumah kita?"
Mark mengangguk bahkan jika dilihat dengan jelas anggukan dia sangat semangat "tentu, dia sendiri di rumah, Haechan akan tinggal di sini selama mama melakukan perawatan."
Renjun tersenyum tipis "jangan terlalu dekat ya Mark."
Mark mendengus "aku tau kau posesif sekali tapi dia adikku, bagaimana bisa aku tidak dekat dengannya."
"Kau benar, aku pergi ke belakang Mark." Renjun melangkah pergi menjauhi ruang tamu, mengenai Haechan dia tidak membenci adik iparnya itu, tapi ketika Mark dan Haechan berdekatan, dia seolah tidak menyukainya, dia tidak mengerti, bukankah hal biasa seorang kakak dan adik dekat satu sama lain, lagipula selama ini dia tidak melihat mereka berdua melakukan hal di luar batas, benarkah?
Sedangkan Mark, dia sejak tadi menahan senyuman pada bibirnya, Haechan adiknya itu akan tinggal di rumahnya, dia akan menemuinya setiap hari.
.
.
.
"Selamat datang Haechan!!" Sambut Renjun dengan ceria, selama ini dia tinggal hanya berdua dengan Mark dan walaupun dilanda ketidaksukaannya saat Haechan dan Mark dekat, tapi dia juga mendapat teman cerita, bercerita pada Haechan sama saja kau bercerita dengan seorang psikolog.Haecahan tersenyum, segera memeluk tubuh Renjun dan mengusap punggungnya "terimakasih kak."
Renjun melepas pelukan lalu menarik tangan Haechan untuk pergi ke dalam rumah, di mana Mark? Dia telah berada di kantor walaupun niat hatinya ingin menyambut sang adik tapi pekerjaan dirinya tetap saja tidak bisa di tunda.
"Bagaimana sekolahmu Haechan?" Tanya Renjun, saat ini mereka berada di ruang tamu, beberapa makanan ringan berada di atas meja dan sesekali Haechan meraihnya lalu memakannya.
"Baik kak." Sahutnya.
Suara pintu yang terbuka membuat atensi keduanya teralih, Mark ternyata telah tiba, Renjun segera berdiri dan menyambut Mark, meraih jas kerjanya dan membawanya ke dalam kamar.
Haechan terdiam, tidak menunjukkan reaksi apapun, Mark mendekat ke arah Haechan dan dengan segera dia mengecup bibir Haechan "selamat datang Haechan."
Haechan terkesiap, tubuhnya menegang, dia melirik sekitar untuk memastikan Renjun tidak melihat kelakukan sang kakak "kak, jangan berbuat di luar batas di sekitar kak Renjun."
"Hanya mengecup dan di lakukan seperkian detik, Renjun pasti menyiapkan air hangat dan tidak akan melihatnya."
Haechan mendesah lelah "itu kenapa aku menolak ajakan tinggal di rumah ini, karena dirimu bisa membongkar semuanya."
Selain hubungan adik kakak, tanpa banyak orang ketahui mereka memiliki hubungan spesial, hubungan yang dilarang saling mencintai antar saudara kandung, berawal mula mereka yang sering menghabiskan waktu bersama karena mereka memang saudara kandung, semuanya Mark yang memulai, dia melakukan hal aneh terhadap sang adik dan sang adikpun hanya menerimanya, dimulai dari kecupan pada bibir dan lumatan singkat lalu lumatan yang dalam hingga mereka pernah melakukan hubungan badan, tapi tidak sesering itu.
"Mark air hangatnya sudah siap." Renjun datang dan kembali duduk di samping Haechan, memakan makanan ringannya dan menonton.
Mark mengecup bibir Renjun sekilas lalu melirik ke arah Haechan, ketika sang adik mau tinggal bersama terdapat perasaan tak nyaman, adiknya itu memiliki perasaan yang akan cemburu melihat dirinya mengecup Renjun di depan matanya tapi kesempatan tidak bisa ia buang, "aku akan mandi dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
one-twoshoot
Cerita Pendekini tempat buat kumpulin semua oneshoot yang saya buat (bxb) (gxb)