1.

2.7K 66 1
                                    

"Saya mencintaimu sejak saya mengucapkan qobiltu, tetapi saya tidak tau siapa lelaki yang kamu cintai."

---Muhammad Fatih Al-Ghazali---

"aku mencintai Gus ku sendiri, tetapi jika dia bukan Lauhul Mahfudz ku bagaimana."

---Liana Anggraini Alexander---

--------------------

"Lia bangun nak sebentar lagi kita akan berangkat ke pondok" ucap seorang wanita paruh baya yang sedang berdiri di depan pintu kamar anak gadisnya dengan mengetuk pintu kamarnya

"Iya umma Lia udah bangun dari tadi" jawab Lia dari dalam

Ya nama dia adalah Liana Anggraini Alexander yang akrab di panggil Lia oleh keluarganya, Lia adalah anak ke dua dari pasangan aziz Alexander dan Layla putriana. Dia akan berangkat ke pondok pesantren Al-Ghazali tempat ia menimba ilmu sebelumnya, ya Lia sudah mondok di pesantren Al-Ghazali sudah 5 taun lamanya tepatnya awal masuk mts dan sekarang ia sudah kelas 3 sma.

Setelah menunggu lama akhirnya Lia pun keluar dari kamarnya dengan membawa koper miliknya.

"Bang bantu bawain koper Lia ke mobil dong" ucap Lia

"Iya sini kopernya biar abang yang bawa" ucap lelaki yang umurnya beda 3 taun lebih tua dari Lia, ya dia adalah Saputra Alexander anak ke satu dari pasangan aziz dan layla, lebih tepatnya Abang nya Lia, dan biasa di panggil putra oleh keluarganya

"Udah buruan bang masukin ke mobil kopernya kita berangkat sekarang takut di jalan macet" ucap abba aziz ayahnya Lia

"Iya abba ini udah selesai kok" ucap putra

"Ya udah yuk berangkat, ga ada yang ketinggalan kan de" ucap umma layla

"Engga kok umma udah ade cek tadi" ucap Lia

"Ya udah masuk sekarang de bang kita berangkat" ucap abba aziz

"Iya abba" ucap Lia dan putra

Setelah 3 jam berkendara dari Jakarta ke Bandung pun akhirnya mereka sampai di pondok pesantren pukul 14.00, dan putra pun langsung menurunkan koper milik adek nya dan mereka pun langsung menuju ke dalem bersama

Setelah sampai di dalem
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap mereka bersama

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" ucap orang dari dalam dan kemudian membuka kan pintu untuk tamunya

"Eh aziz layla kapan sampai" ucap istri pemilik pondok pesantren Al-Ghazali, ya yang membukakan pintu adalah Aisyah Safira yang biasa di panggil umi Aisyah, istri pemilik pesantren Al-Ghazali yang bernama Abdullah Al-Ghazali

"Baru sampai kok, gimana kabar kamu syah" ucap umma layla sambil memeluk umi Aisyah

"Alhamdulillah baik, ayo masuk dulu biar saya panggilkan suami saya" ucap umi Aisyah

"Eh iya, ayo masuk abba putra Lia" ucap umma layla

"Iya umma" ucap mereka bertiga

Akhirnya mereka pun masuk dan duduk sambil menunggu abi abdul dan umi Aisyah datang
Setelah beberapa menit akhirnya umi Aisyah dan abi abdul datang

"Afwan menunggu lama ya ziz" ucap abi abdul

"Tidak apa-apa abdul, gimana kabarmu" ucap abba aziz sambil bersalaman dengan abi abdul

"Alhamdulillah sehat dimana kabar mu, lama tidak bertemu" ucap abi abdul

"Alhamdulillah sehat juga, dan kedatangan Kami ke sini ingin mengantarkan Lia ke pondok" ucap abba aziz

"Wah Alhamdulillah kalau begitu, gimana Lia sehat kan nak" ucap abi abdul

"Alhamdulillah sehat pak kyai" ucap Lia

"Jangan panggil pak kyai panggil saja abi ya nak" ucap abi abdul

"Na'am abi" ucap Lia

Setelah setengah jam lamanya berbincang bincang akhirnya umma layla dan abba aziz pun berpamitan pulang

"Jangan bandel ya de di sini, jangan bandel kalau di bilangin yang bener sama ustadz atau ustazah ya, uangnya cukup kan sampai bulan depan" ucap umma layla

"Iya cukup umma, umma lagian Lia ga bandel ko" ucap Lia

"Kata siapa ga bandel orang bolak balik di panggil ke ruang ustadz ustazah kok sampai abang aja di telfon suruh ke sini, sangking bandelnya kamu" kata abang putra

"Apaan si bang, ga usah cepu dong ih nyebelin deh" ucap Lia

"Udah udah mendingan ade ke asrama sana abba umma sama abang mau pulang dulu, inget pesan umma jangan bandel ya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap abba aziz

"Iya hati-hati abba umma abang, waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" ucap Lia

Akhirnya mobil yang di kendarain oleh keluarga Lia pun keluar dari gerbang pesantren dan akhirnya Lia berjalan menuju asrama sendiri sambil menyeret kopernya.
--------------------

Sampai sini dulu ya!

Assalamualaikum gimana nih sama cerita ku?

Baru pertama si,

Sebelum membaca part selanjutnya lebih baik follow dulu ya!

Jangan lupa vote dan komen ya guys!

Gusku Jodohku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang