“jangan mencintai seseorang dalam diam, karena kita bukan Ali Bin Abi Thalib ataupun Fatimah Az-Zahra, tetapi cintailah dia dengan ugal-ugalan.
---Liana Anggraini Alexander---
-----------------------
Setelah semua temannya berpamitan untuk pulang ke rumah masing-masing Lia pun bergegas ke dalem karena takut ke lamaan di luar tidak enak juga sama umi Aisyah dan abi Abdul
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Afwan Lia telat" ucap Lia
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" ucap mereka yang ada di ruang tamu dalem
"Tidak apa-apa nak, gimana sudah pamitan sama taman-tamanmu" tanya umi
"Alhamdulillah sudah umi mereka sudah pulang barusan" jawab Lia
"Rencananya mau lanjut dimana nak" tanya umi
"Penginnya si di Jogja umi, tapi ga tau di bolehin sama umma abba atau tidak" jawab Lia sopan
"Lia umma mau bilang sama kamu boleh" ucap umma layla lembut
"Kenapa umma, terus tumben umma panggilan Lia sama nama bukan adek kaya biasanya" ucap Lia
"Gapapa kok pengin aja" jawab umma
"Sebelumnya umma mau minta maaf sama ade, sebenarnya ade udah punya suami de, tapi umma ga berani bilang ke ade begitu pun dengan abba dan abang" ucap umma layla sambil menunggu karena tak sanggup menatap anak perempuan satu-satunya yang sudah meneteskan air matanya
"Mak... Maksud um-umma ap-apa" jawab Lia sambil sesenggukan
"Maafin umma ya sayang sebenernya kamu sudah di jodohin dari kamu kecil, dan kamu menikah sejak kelas 11 sma awal" ucap umma layla
"Tapi umma Lia sedang mengagumi seseorang" ucap Lia sambil menghapus air matanya
"Siapa nak, siapa yang kamu kagumi itu" tanya abba aziz
"Afwan sebelumnya Gus" ucap Lia sambil melihat ke gus fatih
Sementara gus Fatih yang bingung pun hanya bisa menundukkan kepalanya
"Maksud kamu apa le" tanya abi Abdul
"Saya mengagumi Gus Fatih dari saya melihat beliau pulang dari Kairo Mesir sejak satu taun yang lalu" ucap Lia sambil menunduk
"APA" ucap semua orang di ruangan itu tapi tidak dengan gus fatih yang hanya bisa terkejut dan langsung melihat ke arah Lia yang sedang menundukkan kepalanya karena malu
Sekarang ruang tamu dalem tiba-tiba saja hening dan semua orang yang ada di ruangan itu saling pandang satu sama lain tapi tidak Dengan Lia dan gus fatih mereka hanya menunduk kan kepala
"Sebenarnya suami kamu adalah orang yang kamu kagumi sayang" ucap umma layla lembut
"Hah maksudnya umma" Tanya Lia bingung
"Jadi gini sayang, sebenarnya dulu waktu abba sama umma berangkat ke Mekah untuk umroh sebenernya umma sama abba menghadiri pernikahan kamu sama gus fatih de, dan kamu sudah di lamar gus fatih sejak kamu kelas 9 mts dan menikah kelas 11 awal" jelas umma layla
"Hah ko bisa Lia ga tau sama sekali" tanya Lia
"Ya ini permintaan gus fatih sayang, karena gus fatih ga mau mengganggu pendidikan mu" jawab umi Aisyah
"Ouh gitu" jawab Lia jutek
"Kok jutek si de" tanya bang putra yang sedari tadi diam
"Kenapa memangnya terserah ade lah, lagian kalian main nikahin adek aja tanpa persetujuan ade" ucap Lia
KAMU SEDANG MEMBACA
Gusku Jodohku (END)
General FictionJangan lupa follow sebelum membaca yaw! gimana jadinya jika seorang santriwati berjodoh dengan gus di pondok pesantren tempat dia menimba ilmu? Ada seorang gus yang mencintai santrinya sendiri tetapi santri itu tidak menyukai gus nya bahkan dia meng...