Gimana kabarmu setelah 3 taun menghilang???
---Liviana Nur Saputri---
---------------------
Pagi ini gus Rafan dan Ning via akan melakukan perjalanan jauh yaitu Surabaya ke Bandung, ya mereka akan pindah ke bandung karena gus rafan yang di beri amanah oleh abinya untuk membantu mengajar di ponpes Al-Ghazali sementara ning via ia akan melanjutkan pendidikannya di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati bersama Ning Lia istri gus fatih.
Setelah menempuh perjalanan hampir 4 jam akhirnya mereka pun sampai di gerbang ponpes Al-Ghazali dan setelah mobil mereka berhenti di depan dalem merka pun langsung turun dan segera masuk ke dalem kiyai Abdullah dan di sambut baik oleh beliau dan juga nyai Aisyah.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Afwan kiyai saya telat" ucap gus rafan sambil menyalami tangan kiyai Abdullah
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Afwan kiyai nyai" ucap ning via
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh gapapa nduk sini duduk dulu" ucap kiyai Abdullah
"Syukron kiyai" ucap gus rafan
"Ning Via sehat kan" tanya nyai Aisyah
"Alhamdulillah sehat bu nyai" ucap via
"Jangan panggil bu nyai panggil saja umi abi ya nduk" ucap umi Aisyah lembut
"Nggih umi Syukron" ucap via
"Nggeh"
"Ini minumannya Afwa telat" ucap Lia
"Ga usah repot-repot ning" ucap gus rafan
"Tidak repot kok gus, ya sudah kalau begitu saya permisi dulu ke belakang ya, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap Lia
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" ucap semua yang ada di ruang tamu
Setelah berbincang-bincang dengan kiyai Abdullah gus rafan akhirnya memindahkan barang-barang dengan istrinya ke rumah yang akan mereka tempati nantinya, sementara gus fatih dan Lia sudah pindah sejak sehari sebelum mereka datang.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Liaku" ucap via yang menghampiri Lia yang sedang duduk sendirian di teras rumahnya
"waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh ningku" jawab Lia
"Apan si kamu juga ning tau" ucap via
"Iya-iya, btw besok kamu nganterin lala sama Syifa ga vi, kalau aku iya tapi bareng gus fatih juga" ucap Lia
"Iya insyaallah aku udah izin kok gimana kalau kita bareng aja" jawab via
"Iya boleh tuh" ucap Lia
"Eh aku mau ngomong Li tapi ini serius, ga ada suami kamu kan di rumah?" Tanya via
"Engga kenapa emang mau ngomong apa? Ngomong aja" jawab Lia
"Dia kembali Li" ucap via lirih sambil menundukkan kepalanya
"Is that true?" Ucap Lia
"Yes, it is true"ucap via lirih
"when is he coming back?" Tanya Lia
"yesterday" jawab via
"have you met?" Tanya Lia
"Yes, I met him at a cafe yesterday when my husband and I were walking" jawab via
"Sigh, just leave it alone as long as it doesn't interfere with your relationship with your husband" ucap Lia
"Iya, tapi aku belum bisa mengikhlaskannya" ucap via lirih sambil menundukkan kepalanya
"Harus, vi harus bisa sekarang kamu sudah mempunyai suami, dan kamu sudah memiliki suamimu dulu di bandingkan dia" ucap Lia
"Aku masih bingung dengan perasaanku untuk rafan Li, aku nyaman dengannya tetapi aku mencintai lelaki lain, apakah aku seegois itu Li?"tanya via
"Dia berarti buat ku, Zainal Effendie lelaki masa laluku yang pernah berjanji menikahiku namun dia pergi tanpa kabar dan sekarang dia kembali setelah aku sudah mempunyai suami" ucap via lirih
"Aku belum berani menyeritakan lelaki masa laluku kepada suamiku"ucap via
"Tidak apa-apa jika kamu belum siap vi, siapkan dulu mentalmu sampai kamu siap baru kamu menceritakan semuanya" jawab Lia
"Sudahlah jangan menangis jadi jelek tau" ucap Lia
"Ih apaan si" ucap via
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Humairah kok ning via nangis apa yang terjadi" ucap gus fatih tiba-tiba
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh ga ada apa-apa kok mas" ucap Lia
"Beneran ning" tanya gus fatih sekali lagi
"Iya beneran kok gus gapapa,eh mas udah pulang juga ayo aku dah siapin makanan untuk kamu" ucap via
"Ya" jawab gus rafan
"Ya sudah saya dan suami saya pamit dulu ya gus ning assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"ucap via
"Nggih waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab gus fatih dan Lia
"Ya sudah ayo masuk Humairah" ajak gus fatih
"Ayo mas" jawab Lia lalu merekapun ke dalam
"Sayang tadi beneran ning via gapapa, ga ada masalah kan sama kamu" tanya gus fatih
"Engga mas gapapa kok cuma bincang-bincang besok kan syifa sama lala mau berangkat ke kairo jadi kita sedih deh" ucap Lia
*Afwan mas Lia terpaksa bohong* batin Lia
"Beneran ga bohong kan sayang" tanya gus fatih
"Nggih mas" jawab Lia
POV gus rafan dan ning via
"Ning kamu beneran gpp kan" tanya gus rafan
"Gapapa gus, kenapa emangnya" tanya balik via
"Engga saya hanya merasa kamu menyembunyikan sesuatu" jawab gus rafan
"Insyaallah engga kok gus" jawab via
*Ya Allah maafin via ya Allah via terpaksa bohong via belum siap jika gus Rafan tau tentang masa lalu aku* batin via
"Ya sudah mau makan apa Gus" tanya via
"Terserah kamu saja" jawab gus rafan
"Ya sudah ini di makan gus" jawab via pas via akan mengambil satu piring lagi tangannya di cegah gus rafan
"Kita makan satu piring saja, biar saya suapin" ucap gus rafan
"Saya bisa sendiri gus" jawab via
"Gapapa makan bersama saya saja"
"Aaa buka mulutnya saya suapin kamu" ucap gus rafan
Akhirnya via pun pasrah dan menerima suapan dari gus rafan, dan gus rafan dengan telaten menyuapi via sesekali dia juga menyuapi untuk dirinya
Sementara di rumah gus fatih dan Lia, mereka sedang nonton kartun kesukaan Lia yaitu botak kembar, yaps lebih tepatnya hanya Lia yang menonton dengan cemilan di tangannya sedangkan gus fatih tiduran di pangkuan Lia sambil memeluk perut Lia seperti anak kecil
"Yang udah ih nontonnya nanti lagi" ucap gus fatih yang sudah bete
"Kenapa emangnya, orang lagi asik juga tuh si upinnya lucu banget"ucap Lia
"Aku ngantuk loh yang yuk ke kamar saja tidur"
"Ya udah yuk Lia juga ngantuk"
Setelah itu mereka pun langsung masuk ke kamar dan tidur siang
------------------------
Sampai sini dulu yaw
Kalau ada typo harap tandai nanti aku perbaiki lagi
Assalamualaikum gimana nih sama cerita ku?
Sebelum membaca part selanjutnya lebih baik follow dulu ya!
Jangan lupa vote dan spam komen ya guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
Gusku Jodohku (END)
General FictionJangan lupa follow sebelum membaca yaw! gimana jadinya jika seorang santriwati berjodoh dengan gus di pondok pesantren tempat dia menimba ilmu? Ada seorang gus yang mencintai santrinya sendiri tetapi santri itu tidak menyukai gus nya bahkan dia meng...
