2. Tak ditakdirkan untuk bertemu

60 8 0
                                    

       Haii.. CLA datang membawa bab baru ni, readers penasaran gak cerita kelanjutan net and James.

      mereka sebentar lagi ketemu loh, tapi gak tau dibab keberapa hehe..

Yaudah selamat membaca^^

***
17 tahun kemudian//

Sekarang James sudah berumur 24 tahun, dan James sudah mau wisuda, selama James di Jerman dia mendapatkan teman yang bisa disebut sebagai sahabat, karna pertemanan mereka yang awet.

" guys nanti malam kita ke klub yok. "Ajak james.

dari james SMA dia sudah sering ke klub, karna selama kejadian itu James selalu dimimpikan oleh seseorang yang dirasa sudah lama mengenal dan sepertinya mereka sangat akrab, setiap malam James selalu memimpikan orang yang sama.

" gas lah jam berapa. " Ujar tutor.

"Lebih malam akan lebih hidup. " kata James.

"Oke tapi kita pake privat room. " ujar yim, ia tak ingin kejadian waktu itu terulang kembali, dimana ketika James dan net mabuk, tiba tiba datang om om ingin mencium yim, karna wajah yim cantik dan lucu, mengingat itu yim jadi merinding.

"Tenang sayang, aku tak akan membiarkan hal itu terjadi, kau hanya milikku dan hanya aku yang boleh menyentuhmu. " ujar tutor seraya memeluk pinggang yim, mereka berpacaran sudah 4 bulan setelah bertahun-tahun bersama.

James yang melihat itu merasa geli, bisa bisanya dia menjadi nyamuk ditengah pasangan itu.

Tak lama ponsel James berdering tertera nama mamanya disitu.

"Halo mah ada apa. " tanya James

"Kamu dimana nak, segeralah pulang ada hal yang ingin dibahas papamu" Ujar soe

"James di apart tutor ma, James akan pulang. " James sangat nurut kepada soe.

"Baiklah kalau begitu, mama tunggu hati hati dijalan jangan mengebut. " ujar soe memperingati James, karna James suka sekali ngebut dijalan.

"Umm yasudah James matikan ya, bayy mah. " James langsung mematikan telponnya dan bergegas pulang.

"Lo mau kemana? " tanya tutor sambil bersandar dibahu yim, tutor sangat manja ketika bersama yim.

"Pulang, mama nyuruh pulang katanya ada yang mau di bicarain. " ujar James sambil berjalan ke arah pintu.

"Jadi gak nanti malam? " tanya tutor.

"Jadilah yakali nggak. "

"Sapa tau lo punya urusan. " ujar tutor, sementara yim entah sejak kapan sudah tertidur dipaha tutor.

"Palingan cuma ditanyain habis lulus mau kerja apa, atau disuruh urus perusahaan. " jawab James.

Tutor hanya mengangguk, "btw gue pulang dulu. " ucap James sebelum keluar.

30 menit melewati jalan raya dengan menggunakan motor sport nya, akhirnya James sampai dirumah, yang selama ini ditinggalinya berasama pawat dan soe.

James masuk, dan diruang tamu sudah ada orang tua James dan kakaknya, James memilih duduk disamping kakaknya,

" kakak apa kabar kenapa kakak pulang ?" tanya James, ketika dengan ziyoung James akan menjadi seperti anak kecil.

Ziyoung memeluk James dari samping, "maaf kakak baru bisa pulang, karna kakak sangat sibuk mengurus kantor cabang yang akan buka. " sampai sekarang pun ziyoung masih menganggap James sebagai adik kecilnya.

"Masuk bukannya salam, asal nyelonong aja. " ujar pawat.

"Hehe lupa pa. " James hanya menggaruk kepalanya sambil cengengesan, soe hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah anaknya itu.

PROMISE LOVE YOU  || netjamesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang