0.7

335 37 0
                                    

Malamnya, Seulgi udah nunggu kepulangan Irene di ruang tengah rumahnya sambil mondar mandir gak jelas.

Gak berselang lama kemudian, pintu rumah kebuka dari luar dan Seulgi segera memposisikan dirinya duduk di sofa sok bersikap biasa aja seakan akan gak lagi nungguin istrinya pulang.

Irene jalan masuk ke dalam rumah lalu dipanggil Seulgi yang sekarang di sampingnya udah ada sekantong paper bag kecil.

"Irene"

"Hah...ya?"

"Tangkep!" Seulgi dengan santainya, ngelempar kantong paper bag kecil itu ke Irene yang langsung ditangkep sama istrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tangkep!" Seulgi dengan santainya, ngelempar kantong paper bag kecil itu ke Irene yang langsung ditangkep sama istrinya.

"Apa ini?"

"Kejutan untuk nyonya Kang Irene"

Irene natap Seulgi dengan tatapan curiga. Tumben banget suaminya ngasih suprise gift ke dia hari ini. Biasanya enggak karna gak ada duit buat beliin kado.

"Haha! Itu adalah bukti kalo aku bukan suami kelas warteg lagi!"

Irene seketika diem dan bete pas ngeliat isi kantongnya itu sekotak cincin Berliant yang ternyata dibeli Seulgi.

"Kamu beliin aku cincin?" Dingin Irene ngambil kotak cincinnya.

"Ya iya dong! Itu mahal lagi. Janji udah aku tepatin, dan sekarang kita lunas"

"Jadi...lunas, nih? Kamu pikir kita lunas?"

"Iya. Buka dong. Liat di cincinnya ada ukirannya. Baca yang keras"

"Hah..." Irene ngela nafasnya dan nurutin apa kata Seulgi.

Diambillah cincinnya kemudian mata coklat Irene dengan teliti nelisik ukiran tulisan yang ada di cincin itu.

"Ini cincin aku yang beli loh, Irene. Bukan cincin...Yuri. Kang Seulgi 2024" Baca Irene.

"Mantap kan?"

"Mantap?" Tanya Irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mantap?" Tanya Irene.

"Hu'um!" Angguk Seulgi.

"Nih!" Irene malah ngelempar balik cincin sama kotaknya ke Seulgi.

Tetangga masa gitu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang