Disaat pasutri WinRina lagi beres beres rumah, ada Seulgi yang udah pindah ngelukis di dalem rumahnya.
"Ngelukis lagi. Gak ada kegiatan laen?" Tanya Irene dateng nyamperin Seulgi.
"Ini namanya Seni. Kalo gak ngerti diem aja deh" Kata Seulgi sambil fokus ngelukis.
"Terus itu? Yang namanya seni?" Tanya Irene yang liat sedari tadi Seulgi cuma bikin garis merah biasa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Anak SD juga bisa kali!"
"Berisik!"
"Oh, ya. Eum...aku ngundang Winter sama Karina ya, buat makan malem?"
"Ah, males banget deh!" Keluh Seulgi.
"Kamu tau, malam ini aku rencana mau finishing lukisan dan kalo aku lagi finishing lukisan aku butuh konsentrasi yang sangat besar. Nah sekarang masalahnya kalo ada mereka gimana? Aku gak bisa konsen dong?"
"Lukis garis butuh konsentrasi, ya?" Balas Irene sarkas yang kemudian pergi ninggalin suaminya sendiri.
"Emang susah ngomong sama orang yang gak ngerti seni"
"GAK YA! POKOKNYA GAK ADA DEH NGUNDANG NGUNDANG MEREKA KESINI!" Teriak Seulgi yang abis itu lanjut ngelukis garisnya.
****
Malemnya, bener aja dong. Irene ngundang pasutri baru itu makan malem bareng di rumah mereka.
"Mbak Irene, mas Seulgi makasih banyak ya. Makan malemnya enak banget loh" Kata Winter.
"Makasih ya, mbak Irene. Ini enak sekali makanannya" Kata Karina.
"Enak kan?" Tanya Irene.
"Enak banget" Jawab Karina.
"Ini tuh makanan sisa sama klien tadi. Karna kebanyakkan, gak abis jadi yaudah. Aku bawa pulang" Kata Irene ngeberesin piring kotornya Seulgi sama WinRina.
"Selamat datang di rumah kami"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WinRina yang tadinya saling diem pas tau makan yang mereka makan makanan sisa, kini Winter pun angkat suara buat mencairkan suasana.
"Oh, ya. Eum...tadi mas Seulgi katanya lagi finishing lukisan ya? Liat dong"