0.1

1.5K 120 7
                                    

Siang itu di suatu perumahan elit yang ada di suatu komplek Jakarta, seorang pasutri keliatan baru aja menapakki kaki mereka.

Sang suami mendorong pelan badan istrinya dengan keadaan mata sang istri tertutupi kain hitam.

"Ntar, Rin. Ini pokoknya bakalan jadi suprise buat kamu deh"

"Suprise apa sih?" Tanya sang istri yang terlihat exited mendengarnya.

"Kamu tunggu aja. Nah, oke. Diem ya. Gak boleh ngintip ya"

"Ya"

"Aku itung 1 sampe 3 baru kamu liat" Suami mulai membukakan ikatan kain hitam yang nutupin kedua mata istrinya.

"Satu...tiga!"

"TADA!"

"YE..." Begitu tutup matanya kebuka, istri yang tadinya mau teriak seneng, seketika kestop kala ngeliat suaminya ternyata cuma nunjukkin rumah baru mereka yang akan mereka tempati.

"Kenapa mata aku harus ditutup segala sih? Kan aku udah sering kesini"

"Oh, hehehe. Biar kayak di film film, sayang"

"Owh...gitu. Kalo gitu, YEAY, Winter aku seneng banget sama rumah baru kita!"

"Aww, give me a hug" Lanjut Karina.

Dan kedua pasutri yang baru memasukki kehidupan pernikahan tersebut saling berpelukkan satu sama lain di depan rumah baru mereka.

"Tapi aku lebih senengnya sama kamu"

"Ah, kamu paling bisa deh"

Abis Karina ngomong gitu, tiba tiba aja Winter berlutut depan dia sambil megang 1 tangan istrinya itu.

"Awww~"

"I love u, istriku" Winter abis itu nyium tangan istrinya dengan romantis pas kata kata tersebut keluar dari mulutnya.

Pasutri baru : WinRina.
Pernikahan hari ke : 08.

Pernikahan hari ke : 08

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Sementara itu di dalam rumah yang ada di samping rumahnya WinRina, terdapat pasutri lain yang udah lama menikah.

Sang istri nutupin mata suaminya yang lagi sibuk ngelukis dengan kain lap dapur.

"Ini apaan sih?" Tanya Seulgi.

"Irene"

"Hei...Irene, ini apaan sih?!" Keselnya yang langsung ngebuang kain lap itu ke lantai.

"Kamu ngapain sih?!"

"Ngelukis mulu. Bantu aku beres beres rumah dong"

"Beres beres rumah bisa ntar, kali. Nih kamu liat nih. Mood melukisku sekarang lagi bagus, ya. Jadi tolong jangan ganggu" Seulgi nyuekkin bininya dan lanjut lagi sesi melukisnya

Tetangga masa gitu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang