Jalan-Jalan Kecil

55 6 0
                                    

Hari ini aku kedatangan sebuah surat kecil yang ditulis oleh temanku yang berada jauh dariku saat ini. Berisikan bagaimana kehidupannya dan beberapa pertanyaan yang membuat diriku sedikit geli.

Sesekali tertawa kecil dan tak sabar untuk aku bisa bertemu dengannya lagi secepat mungkin.

Jika dipikir-pikir ternyata sudah cukup lama aku tidak mengirim surat untuk Susan. Hanya Edmund dan Lucy yang selalu senantiasa menulis surat untuk kakaknya itu.

Peter, dia sering mengirim surat akhir-akhir ini. Walau isinya tidak begitu bermutu sama sekali. Dan ya sesekali pria itu akan meneleponku dan bertanya banyak hal padaku, aku hanya menjawabnya seadanya.

Bagaimana ya rasanya? Terkadang ingin sekali bertemu, tapi tak mungkin juga karena cukup jauh dan butuh banyak waktu untuk sampai.

Dear Celestian

Hai Celeste, sudah lama kita tak bertukar kabar seperti ini. Lucy dan Edmund cukup sering menulis surat untukku, tapi kenapa kamu tidak melakukannya juga?

Apa kamu tak rindu padaku?

Oh iya, aku punya sebuah kejutan untukmu dan juga untuk Lucy dan Edmund. Minggu depan datanglah ke stasiun utama London, ada sesuatu hal yang akan datang pada kalian. Aku mengirimkan sesuatu untukmu.

Oh bagaimana kabar Peter? Dia sama sekali belum mengirimiku surat akhir-akhir ini. Apa dia sesibuk itu belajarnya hingga lupa padaku?

Celeste, tolong katakan pada Peter untuk mengirimiku surat atau aku akan menghajarnya, haha.

Ngomong-ngomong Celeste, apa kamu pernah berkencan dengan seseorang disana? Disini ada seorang pria yang mencoba mengajakku berkencan tapi aku belum memberikan jawaban untuknya, aku bingung tidak tahu harus menjawab apa. Dia tampan dan sangat baik, sebagian besar para gadis disini sangat menyukainya.

Dan ketika kamu membaca ini maka kamu harus memberiku jawabannya!

Balaslah surat ini Celeste, aku akan sangat menghargainya.

Susan Pevensie <3

Ck, dasar gadis pubertas. Jika aku tahu harus menjawab apa pasti sudah ku teriaki didepan wajahnya.

Ya, aku juga rindu Susan dan semuanya. Tapi mereka ada disini kecuali Susan. Apa kira-kiranya yang akan datang minggu depan, hadiah seperti apa yang akan diberikan oleh Susan padaku?

Tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu, aku menyuruh orang tersebut untuk masuk saja ke kamarku.

Ku lihat Lucy dengan seringaian senyum manisnya padaku. Gadis itu pasti ingin sesuatu.

"Ada apa Lu?" tanyaku.

"Kau mau ikut dengan kami untuk pergi jalan-jalan? Ini ide Michelle" ucapnya senang.

Aku berpikir sejenak, mungkin jalan-jalan adalah ide yang bagus daripada harus tetap berada dikamar seharian.

"Baiklah, kau tunggu diluar. Aku ingin berganti pakaian dan bersiap-siap"

"Baiklah, aku tunggu kau" ucap Lucy yang keluar dari kamarku.

Dengan segera aku berganti pakaian, celana jeans panjang dengan kaos putih dan jaket kulit hitam. Terdengar seperti berpakaian anak lelaki, tapi aku suka karena menurutku itu sangat simple dan cepat.

Aku keluar dari kamarku dan menemui Lucy juga Michelle yang ternyata telah menungguku.

"Hey gadis-gadis cantik, kemana kalian akan membawaku pergi?"

"Kita hanya akan pergi jalan-jalan, mungkin ke taman kota atau kemanapun yang kamu mau" jawab Michelle yang mulai berjalan keluar.

Aku dan Lucy mengikutinya, kami memutuskan untuk berjalan kaki. Anggap saja sedang berolahraga ringan, dan lagipula ayahku tak mengizinkanku untuk membawa kendaraan hari ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

And The World Between Us 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang