01

43 7 0
                                    

Di apartement yang berada ditengah ibu kota, kini tiara sedang bersantai dengan sarapan pagi dan secangkir kopi miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di apartement yang berada ditengah ibu kota, kini tiara sedang bersantai dengan sarapan pagi dan secangkir kopi miliknya. Jam masih menunjukkan 06:28, sedangkan jam masuk kantornya jam 08:00. Masih banyak waktu untuk dirinya bersantai sebelum bersiap.

“eum makan siang enak kyaknya beli ketoprak,” guman tiara sembari membayangkan betapa lezat nya ketoprak kantin dikanton.

Dering dari ponsel membuat tiara mendengus saat melihat nama yang tertera dilayar ponsel nya, “hallo, kenapa bu?”

kok kenapa? Ga oleh tha ibu nelpon?

“bolehh ibu, jadi ada apa nelpon aku pagi pagi?”

kamu sudah sarapan tia?

“aku baru selesai sarapan, ini baru mau mandi.”

oh ya kamu jadi resign?” tanyanya lagi dari sebrang telpon sana.

“jadi buu, hari ini aku cuma ambil barang kekantor.”

berarti bisa pulang pas nikahan sepupu mu kan?

Sedangkan Tiara sempat mengendus pelan sebelum membalas, “iyaaa, nanti aku pulang,”

yasudah, ibu tutup dlu. Kamu sehat sehat disana yaa, kabarin kalau nanti mau pulang.

“iyaa, ibu sama bapak juga”

Setelah menerima telpon singkat dari sang ibu, tiara memutuskan untuk langsung bersiap kekantor. Sebenarnya hari ini tiara hanya mengambil beberapa barang miliknya, serta makan siang bersama teman kantornya sebagai tanda perpisahan.

Celana bahan dengan kemeja yang dimasukkan pada bagian depan serta belt yang melingkar dipinggang, tak lupa kalung yang mempercantik penampilannya.

Kini tiara sedang berkendara dengan mobil miliknya, civic hitam yang selalu menemani hari-hari nya. Jika ditanya mengapa tiara memilih resign dari pekerjaannya? Maka jawabannya adalah dirinya sudah mulai tidak nyaman dengan lingkup kerjanya. Tak sekali dua kali atasannya berlaku kurang sopan dengan karyawan perempuan, termasuk dirinya.

Apakah tiara sedih? tentu tidak. Baginya semua rejeki sudah diatur oleh sang penguasa. Lagi pula Tiara memang sudah bekerja sedari kuliah dulu. Maka jangan heran satu apart dan juga mobil sudah ia miliki, karena sedari masa kuliah dirinya sudah berpenghasilan.

Kembali ke tiara yang kini sedang melakukan acara perpisahaan dengan dua teman akrab dikantornya. “jadi abis ini kamu nganggur ti?” pertanyaan meluncur dari pemuda bernama tio.

“yaa gitu, lagian ibuk ku minta aku pulang. Jadi sekalian heeling dua minggu disana, sebelum aku nyari kerja lagi,” Tiara membalas sembari mengaduk minuman miliknya pelan.

“sayang banget lho ti kamu resign, aku lho ra nduwe bolo nko. Jall sopo sing bakal ngancani aku tuku donat,” ujar kiran gadis yang juga berdarah Jawa sama dengan Tiara itu dengan nada sedih.

Restu. [BaekYeon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang