02

17 6 0
                                    

Saat sore tiara baru selesai mandi dan ibu menyuruh untuk mengantarkan beberapa makanan ringan ke rumah yang sedang dihuni anak anak kkn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat sore tiara baru selesai mandi dan ibu menyuruh untuk mengantarkan beberapa makanan ringan ke rumah yang sedang dihuni anak anak kkn. Dan mau tak mau tiara harus mengganti setelan piyamanya dengan baju yang sopan, mengganti dengan dress dengan motif bunga bunga.

“ini aja kan bu?” tanya tiara memastikan dan ibu hanya menganggukkan kepala sambil tangannya bergerak lincah memasak untuk menu makan malam. “yaudah aku pamit ya bu.”

Diperjalanan menuju rumah yang sedang dihuni anak kkn, tiara juga beberapa kali bertegur sapa dengan tetangga.

“eh tiara, Bali kapan?” tanya seorang wanita paruh baya yang sedang menyapu teras.

“tadi malem budhe.” sahut tiara sopan.

“oalah, tambah ayu koe tia yakin.” pujian dari wanita paruh baya itu membuat tia tersenyum. “Makasih budhe, kalo gitu tia pamit ya permisi.”

Setelah sampai didepan rumah kkn, tiara tidak melihat adanya orang didepan. Dan menemukan pemuda yang semalam mengacungkan senter ke arahnya sedang merokok disamping rumah.

“permisi, maaf ini ada titipan dari ibu.” kata tiara menyerahkan dua kotak yang berisi makanan ringan kepada pemuda yang sedang bersantai diteras.

Pemuda tadi sempat terpesona dengan wajah ayu milik tiara, “eh iya mbak, makasih ya mba buat ibu.” balasnya sembari mengambil kotak tadi.

“iyaaa, kalau gitu saya pamit yaa.” timpal tiara sembari beranjak pergi.

“gila cakep banget tuh cwe,” guman pemuda itu sembari menatap punggung tiara yang berjalan menjauh.

Kembali ke tiara yang kini memasuki rumahnya, dan tak membuang waktu ia langsung berganti baju dengan piyamanya kembali. Sedangkan bapak dan ibunya sedang bersantai di teras sembari menyirami tanaman.

“budhe tiar bali emang?” tanya perempuan yang seumuran dengan tia.

“neng Jero ran, mlebu rono.” suruh ibu membuat perempuan bernama rani itu mulai melepas sandal miliknya dan masuk kedalam.

“tia tia” panggilan itu membuat tiara beranjak menghampiri asal suara, “ih kangen, koe ki bali ora ngomong-ngomong.”

Tiara yang mendengar omelan dari teman masa kecilnya itu terkekeh kecil, “aku dadakan pulang, ibu aja ga aku kabarin.” balas tia yang duduk di sofa ruang tamu.

“tak kirain kamu pulang masih minggu mepet pas acaranya si raka.” kata rani sembari mengelus perut nya yang menonjol, ngomong ngomong rani memang sedang hamil.

“aku sekarang lagi nganggur jadi bisa pulang cepet.” sahut tiara.

“oalah pantes kamu pulang cepet.” ujar rani sembari mengangguk. “oh iya kamu udah liat anak anak yang kkn disini?” tanya rani dengan antusias.

“udah tapi baru beberapa,” sahut tiara sembari membuka toples berisi kripik singkong yang ada dimeja.

Rani pun ikut mengambil dua keping singkong ditangan tiara sebelum membalas, “ih ganteng ganteng tau mereka, aku kalo belum punya yuda juga mau sama mereka!”

Restu. [BaekYeon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang