05

16 5 0
                                    

Kini saat rani sudah membawa beberapa peralatan untuk membungkus seserahan, serta rakka yang juga membawa barang seserahannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini saat rani sudah membawa beberapa peralatan untuk membungkus seserahan, serta rakka yang juga membawa barang seserahannya. Tiara dan rani sudah mulai menyusun beberapa barang dikotak parcel.

“eh tiar perasaan ku aja apa emang kamu deket akrab sama si bian?” tanya rani dengan tangan yang masih aktif membungkus.

“kamu ini ngomong apa sih, aku biasa aja ah sama dia.” sangkal tiara.

“loh bukan bian anak kkn itu pacarnya si prisilla, aku loh denger dari si tika. Katanya si prisilla yang bilang dia sama si bian emang ada sesuatu,” sahut rakka yang sedang duduk diatas sofa.

“si prisilla itu yang mana rak, yang pake krudung? Yang kacamataan? Apa yang satu lagi?” tanya rani penasaran.

“yang pake krudung itu si zahra mba, si prisilla itu yang pake kacamata kalo ada kegiatan juga pasti sama si bian terus.” balas rakka.

“eh kalian ini, aku loh sama bian ga ada apa apa! Kamu juga ka tau aja gosip anak kkn.” kata tiara heran.

“aku kan diceritain sama si tika, dia deket sama anak anak kkn.” balas rakka.

Rani mendengus, “si tika sama si fira itu kerjaannya ngapelin anak kkn trus,”

“ya mba liat aja mereka, ganteng ganteng begitu. Si tika juga kan emang suka sama yang namanya dion itu mba, kalo si fira suka si sean yang tinggi.” sahut rakka.

“mereka berdua ini emang rada ganjen ya,” ujar rani dan rakka mengakuinya.

“ya kan kmren aja aku ketemu lagi jalan sama abang abang, seumuran suami sampean mba.” kata rakka.

“heh kok malah gibah, udah ah ayo biar cepet selesai.” tegur tiara yang baru menyelesaikan satu parcel.

“kamu ini tiar, lagi asik padahal.” kesal rani.

Keduanya kembali membungkus seserahan hingga selesai di jam 14.05. tadi tiara dan juga rani sempat beristirahat untuk makan siang terlebih dahulu.

Tujuh buah jumlah seserahan yang sudah dibungkus rapih, beberapa seserahan seperti makanan memang akan dibungkus akhir.

Kini tiara, rani dan juga rakka sedang duduk santai diruang tamu. Sedangkan bungkusan tadi sudah disimpan di kamar tiara, yang memang luas sebelum nanti dipindahkan ke rumah rakka.

“kamu jadi pergi tiar?” tanya rani sembari memakan potongan apel.

“aku udah janjian ke tempat temen ku si, cuma gatau si bian jadi apa ga? Tapi aku emang mau ke alfa nanti.” balas tiara sembari tangannya bergerak lincah menggeser layar.

Dan rani mengangguk sembari menelan sisa apelnya sebelum menjawab, “aku nanti nitip susu hamil boleh ga? Aku biasanya beli di deket alun alun itu tapi nanti beli dialfa gapapa.”

“kamu minum susu merek apa? Nanti kamu kirim aja fotonya.” balas tiara.

“kan tinggal baca mereknya.” sahut rani.

Restu. [BaekYeon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang