04

21 6 0
                                    

Malam ini tiara ikut dengan ibu dan bapak untuk menonton orkes, sebenarnya ia sudah janjian dengan rani dan juga luna untuk bertemu disana langsung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini tiara ikut dengan ibu dan bapak untuk menonton orkes, sebenarnya ia sudah janjian dengan rani dan juga luna untuk bertemu disana langsung.

Saat perjalanan ketempat acara beberapa orang disana mencuri pandang pada tiara, lantaran paras ayunya. Dan tak sekali dua kali pula mereka bertegur sapa dengan tetangga sekitar.

“aku ke luna dlu ya bu.” pamit tiara kepada kedua orang tuanya.

“jangan pulang malem yaa tiar,” ujar ibu dan tiara mengangguk sebelum beranjak ke tempat dimana luna dan juga rani sedang melambai ke arahnya.

“kalian baru sampe?” tanya tiara.

“aku dari tadi, mertuaku kan rumahnya deket sini.” balas luna.

“eh ayo kita jajan dulu, aku pengen beli tahu itu.” ajak rani menunjuk penjual tahu.

“baru dateng udah langsung makan,” cibir luna.

“ya kita janjiannya kan emang mau jajan bukan mau nonton orkes, aku tadi liat biduannya b aja.” sahut rani.

“udah berantemnya, ayo kita jajan.” lerai tiara yang merangkul bahu kedua temannya.

Setelah sampai dipedagang tahu, tiara dan luna hanya menemani tak ikut membeli. “kalian berdua mau beli apa?” tanya rani.

“aku pen beli cilok itu aja,” sahut luna. “kamu mau apa tiar?”

“aku pengen beli tahu aci, udah lama ga makan itu.” balas tiara.

“yaudah kalian beli dlu aja, nanti biar udahannya bareng.” usul rani sedangkan tiara dan juga luna mulai beranjak pergi.

“bu mau tahu acinya sepuluh ribu ya,” ujar tiara yang berbarengan dengan pemuda yang juga memesan.

“eh mba tiar,” sapa bian.

“eh bian.” sahut tiara.

Keduanya terkekeh kecil, “lagi nyari makan yan?”

“iyaa mba, lagi pada ga masak jadi pada nyari makan keluar.” balas bian.

“oalah, eh gimana udah mulai nyicil laporan?” tanya tiara membuka topik sembari menunggu antrian.

“udah dihp sebenernya mba, cuma hp ku baru nyemplung ke kali.” jelas bian sembari mengeluarkan ponsel nya yang tidak bergerak saat disentuh.

“bisa bisanya nyemplung ke kali, udah dibawa ke servis hp blum?” tanya tiara dan bian menggeleng. “aku belum tau tempat servis hp disini mba, mba tiara ada rekomendasi ga kira-kira?” balas bian.

Tiara berfikir sejenak sebelum menjawab, “aku kenal tukang servis hp tapi dia didesa sebelah, deket pasar sana masuk.”

“eh boleh tuh mba, kira kira patokan ruko nya dimana mba?” tanya bian.

“itu tempatnya digang kecil, ga dipinggir jalan. Dia buka didepan rumahnya, kalo patokannya agak susah. Tapi kalo kamu mau nanti tak anterin,” balas tiara.

Restu. [BaekYeon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang