Kini di apartemen tujuh gadis keadaan sangat hening tidak ada yang berbicara, ya mereka tengah berkumpul bersama namun hanya enam orang karena yang satu lagi entah berada di mana keberadaan
Diam sambil menatap barang yang ada di depan nya dengan sangat intens dan serius seakan benda tersebut adalah benda yang sangat penting.
Entah seperti apa bentuk benda tersebut hingga membuat enam gadis itu terdiam tidak ada yang bicara
Hingga
"Buka aja lah penasaran gw" ucap ahyeon ngegas
"Sabar anj, tunggu ruka dulu" cegah asya
"Lama tuh dia ah" kesal nya
"Sabar bego, mending ngelamun sana kumpulin energy lo" ucap Rara
Iya Rara sudah pulang dari rumah dendra hari ini juga adalah hari terakhir dirinya merawat dendra karena di rasa dendra sudah mendingan dan bisa berjalan kembali Rara pun memutuskan untuk berhenti dan meminta tolong pada haru ataupun Jesen untuk mengantikan nya
Lagipula Rara juga seorang manusia dirinya juga punya kesibukan, tidak hanya merawat dendra saja. Betul? Iya dong.
Keheningan kembali terjadi saat ahyeon kini melamun untuk mengumpulkan energi sedikit info, ahyeon akan melamun atau menyendiri karena dirinya butuh energi yang banyak, Jika kalian mengisi energi dengan cara istirahat atau makan dan lainnya tapi ahyeon berbeda dirinya akan melamun atau menyendiri untuk mengumpulkan energi
Tak lama terdengar suara pin apart tertekan mereka mengalihkan pandangan ke pintu menunggu seseorang yang sudah pasti adalah ruka yang datang
Ceklek
Namun yang masuk bukanlah ruka namun
"JUAN??" kaget mereka
Iya Juan lah yang pertama masuk ke dalam sana di susul oleh ruka di belakang dengan membawa banyak sekali belanjaan
"Loh itu bukannya belanjaan bulanan gue tadi ya?" Tanya asya
"Lo bego malah ninggalin di mobil Yohan" umpat ruka
"Mulut nya pen di cium hah?" Tanya Juan
"Diem, nih bantuin bawa ke kulkas" kesal ruka lalu memberikan tiga kantong plastik ukuran besar pada Juan dan di terima dengan senang hati oleh sang empu
"Kok bisa Lo bareng Juan?" Tanya Ramira
"Bisalah, pacar gw tuh" jawab ruka sombong
"Iya deh yang masih terikat hubungan, kita mah apa udan di lupain sama pasangan masing-masing" cerocos phrita
"Wkwk, udah ah Gausah gitu kan kita juga lagi berusaha buat mereka inget kita" ucap Rara
"Tau lu ruka, bukannya itu malah SHOMBONG huek" -Asya
"Iri aja Lo " sindir ruka
"Pendek diem aja" sahur prhita
"Bacot Lo gua potong gaji lu mamvus Luh" ancam ruka
"Idih, capek lu begitu?"
"Gw yang paling cantik" ucap asya
"Lah, maksud nih bocah" ujar ruka
"Udah paling bener gw yang paling cakep plus kece" sahut Rara sambil mengibaskan rambutnya kebelakang
"Idih"
"Gua yang paling imut dan cantik yaa! Jan irwihh" tambah Chika
"Najis, gw yang paling elegan dan cakep" sahut phrita
"Idih, gw yang paling tinggi dan cantik ye" -ramira
Dan selebihnya adalah kericuhan para gadis yang berebut siapa yang paling cantik dan yang paling cakep padahal mereka itu sama sana cantik
Tak sadar jika ada satu laki laki yang tengah menutup telinga sambil memasukkan barang barang ke dalam kulkas
"Ini mereka cuma tampang doang yang kul aslinya begini, kalo pacar mereka tau kelakuan asli pacar nya kira kira gimana ya?" Juan geleng-geleng kepala kala Pandanga nya tak sengaja melihat ke arah ruang tamu yang kini sudah seperti kapal pecah karena mereka saling melempar barang satu sama lain
Tenang aja, cuma boneka sama bantal sofa kok.
"Udah berantem nya?"tanya Juan
"Heum" jawab mereka semua sambil menunduk
"Sekarang gua tanya, ini benda kalian dapet dari kapan dan di mana?" Tanya Juan serius
"Biar gue yang jawab, nih benda gue dapet dari tempat kejadian dulu, awalnya gua kira ga penting tapi mengingat kecelakaan itu di sengaja jadi gw Amil, gua simpen ini selama empat tahun, soalnya satu tahun setelah kalian kecelakaan gue baru datengin lagi TKP dan gw nemuin itu" jelas ahyeon
"Ada yang lain?" Tanya Juan
"Gue dapet sebuah rekaman" sahut asya
"Tunjukkin" perintah Juan
"Bentar"
Asya berdiri dan masuk ke dalam kamar nya mengambil sesuatu ah ternyata sebuah ponsel nya yang lain
Duduk kembali dan mengutak-atik ponsel nya kemudian meletakkan nya di meja agar semua bisa mendengar
"Buat rem nya blong di saat mereka melewati tebing dan laut, Lo pegang remot ini buat mengendalikan nya dan Lo suap seluruh polisi di negara ini untuk tutup mulut agar kasus kecelakaan itu memang karena rem blong dan kelalaian mereka sendiri, satu lagi kalian buat mereka kesusahan di rumah sakit Nanti"
BRAK
"BANGSAT, ini sebabnya kita di rumah sakit waktu itu kesusahan, darah abis alat medis tidak lengkap sama dokter yang bego" ucap ahyeon menahan amarah
"Ini emang udah di rencanain dari jauh hari" gumam Juan
"Kira kira salah satu dari kalian tau gak dia itu siapa?" Tanya ruka
"Bentar, gue tau benda ini fungsinya buat apa" ucap asya
"Lo tau?" Tanya Juan
"Iya, benda ini biasanya memang untuk mencelakakan orang yang mengendarai mobil atau pun kendaraan beroda empat lainnya, alat ini di taro di bawah mobil dan ada seseorang yang mengontrol nya, seperti apa yang dibilang orang itu ada seseorang mengendalikan nya, jadi bisa di simpulkan alat ini lah yang buat mobil kalian oleng dan hilang kendali" simpul asya
"Oke, tinggal satu lagi yang harus kita cari tau. Kenapa dan siapa orang di balik ini semua" ucap Juan
"Ayah bilang ayah tahu di mana orang itu" ucap Ramira tiba tiba
"Di mana?" Tanya ruka
"London"
"Kita ke sana sekarang" ucap Juan
"Lo gila?" Tanya Ahyeon
"Biar cepat selesai, gue udah capek lima tahun ini. Gue jaga jarak sma ruka jarang ketemu kalian gimana keadaan kalian gue khawatir, sya Lo pasti paham kan? Kalian juga pasti kangen kan sama pasangan kalian? Jadi ayok kita selesaikan hari ini"
"Ra, beli 8 tiket pesawat menuju London"
Tbc
Yayyyy jalan jalan ke London
KAMU SEDANG MEMBACA
10/7 Gang | TREASURE&BM
Teen FictionGimana rasanya di lupakan oleh pacar sendiri selama lima tahun lama nya karena kecelakaan yang di alami mereka saat hendak liburan? Baca ceritanya untuk mengetahui lebih lanjut. ATTENTION!! nothing🔞 hanya untuk hiburan membaca Mengandung Kata kata...