28

163 11 0
                                    

Typo? Tandain































Masih berada di London karena mereka belum menemukan pelaku kini neraka semua berkumpul di kamar Jun, semua tak terkecuali para gadis semua nya berkumpul untuk membahas sesuatu

Duduk melingkar dan di tengah-tengah terdapat dua pisau satu peluru satu surat ancaman laptop dan juga hp asya yang terdapat suara rekaman waktu itu

Ada beberapa barang bukti di depan mereka, Yohan sedari tadi sibuk menelfon seseorang yang tidak kunjung di angkat tak lama panggilan yang ke 27 akhirnya di angkat

"Lo kemana aja bangsat? Kenapa ga Jawab telfon gua?" Tanya Yohan dingin

"Sorry Yo, gua abis dari toilet tadi hp nya gua tinggal"

"Ck, di mana Lo sekarang?" Tanya Yohan

"Bandara gua sama yang lain lagi pesen mobil buat kesana, Lo sekarang Sherlock di mana Lo sekarang"

"Tar gua kirim"

"Oke, mobil gua udah Dateng"

"Hm"

Tutt

Yohan kembali duduk di samping asya dengan tatapan yang masih datar dia menatap Jun yang mengelus tangan Daniel padahal di samping nya ada ramira yang melihat itu semua

"Kayanya ramira belum tau tentang kondisi Daniel" batin Yohan

Sedangkan Jun yang memang agak kurang peka terhadap sekitar dirinya masih sibuk mengelus tangan Daniel sambil memperhatikan Johan yang tengah mengutak-atik laptop nya

"Ini CCTV yang ngerekam kejadian di mana ramira hampir di tusuk" ujar Johan

Mendengar nama ramira Jun dengan refleks melepaskan tangan nya dari tangan Daniel yang membuat Daniel bingung

"Kenapa?" Tanya Daniel pada Jun

"Gapapa, Lo istirahat aja ya? Masih pusing kan?" Tanya Jun

"Gua gapapa kok Jun" ucap Daniel sambil tersenyum lucu

Jun tersenyum kemudian mengusap lembut rambut Daniel dan itu di saksikan oleh semuanya

"Gimana Yo sama mereka?" Tanya Juan pada Yohan

"Lagi nuju kesini, merek-

Sret

Tiba tiba ada sebuah pisau yang hampir saja menusuk wajah Arthur jika saja Arthur tidak menyadari dan bertindak cepat untuk menggeser posisi nya ke jesen

"Bangsat" umpat Arthur

"Ini semakin ga bener, mereka kayanya punya dendam sama kita" ujar Chika

"Ya kalo mereka ga punya dendam mereka ga mungkin kaya gini, cantik" ujar Justin

"Ambil pisau nya, ada surat itu" suruh Juan

Yohan pun beranjak dan mengambil pisau tersebut kemudian memberikan nya pada Jun

Jun pun mengambil surat Tersebut kemudian membaca nya

"Dateng ke lokasi ini ******* malem ini, kalian penasaran kan siapa gua?"  M.r j

"Siapa M.R J?" Tanya Johan

"Gak mungkin dia kan" gumam Yohan yang hanya bisa di dengar oleh dirinya saja

"Kita tunggu mereka Dateng abis itu kesana nanti malem" putus Jun

"Kita ikut" ucap ruka yang sejak tadi diam

"Gak" tolak Juan dengan tegas

"Kamu baru aja sambuh itu pun luka kamu belum kering, gak usah aneh aneh kamu tetep di sini sama yang lain"

"Gak, kita mau ikut" ucap para gadis bersama

"Kalian jangan keras kepala ini bahaya" ujar dendra

"Lo gausah ngatur kita dan jangan ngira kita lemah ya. Lo ga tau apa apa" serkas ahyeon

"Dan kalian semua ga tau kemampuan kita" tambah asya

"Biarin kita ikut" tegas phrita

"Kalian ikut tapi gak semua" putus Jun

"Jun? Lo gila hah?" Bentak Yohan

"Bener kata mereka jangan remehin perempuan, biarin mereka ikut tapi gak semua. Ruka, phrita sama Rara tetep di sini di temenin sama jesen dan bantuan yang akan datang, sisa nya ikut pergi"

"Tapi saya-

"Aku gapapa Yo, udah biasa" potong asya mencoba menyakinkan Yohan

Yohan menghela nafas panjang kemudian mengangguk sementara Jun memanggil ramira yang sejak tadi diam

Tangan bergerak untuk mengelus rambut ramira dengan lembut kemudian membisikkan sesuatu

"Aku sama Daniel gada apa apa sayang, dia udah aku anggap adik aku sendiri walau dia lebih tua dari aku, jangan cemburu lagian aku lurus" bisik nya yang membuat ramira tersenyum

Jun pun tersenyum juga kemudian memeluk ramira sebagai permintaan maaf nya, Daniel? Dia bodoamat lagian dia juga lurus dia sudah menganggap Jun itu seperti saudara kandung nya sendiri sama seperti Jun

"Mereka udah sampe"


























Tbc

Halo ges, enak nya bunuh bunuhan apa pergelutan?

10/7 Gang | TREASURE&BMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang