Typo? Tandain
Daniel berjalan seorang diri memasuki gerbang yang menjulang tinggi di depan nya, dengan raut wajah datar serta tatapan tajam Daniel berjalan dengan cepat untuk segera masuk ke dalam rumah itu
Banyak nya penjaga penjaga yang menyapa dan memberinya hormat namun daniel tak membalas atau bahkan hanya sekedar tersenyum kecil menoleh saja tidak
Daniel berdiri mematung menatap pintu utama yang sangat tinggi dan lebar tersebut
Lama terdiam akhirnya Daniel masuk ke dalam dan berjalan lurus hingga dirinya sampai di ruang tamu rumah ini
"Ingat rumah kamu?" Tanya seorang pria paruh baya
Daniel diam, dirinya tidak menjawab pertanyaan pria paruh baya tersebut dan kediaman Daniel membuat pria paruh baya itu emosi dan menghampiri Daniel
PLAK
"Jika saya bertanya itu di jawab bodoh" ucap nya
"Apa penting saya menjawab pertanyaan anda, ayah?" Tanya Daniel sambil menyeka darah yang mengalir dari ujung bibir nya yang robek akibat tamparan keras dari pria paruh baya yang di sebut ayah itu
"Dasar anak kurang ajar tdiak tahu sopan santun" maki nya
Daniel terkekeh kecil kemudian mendongak dan menatap tajam ke arah ayah nya
"Memang nya anda pernah mengajarkan saya sopan santun?" Tanya Daniel remeh
BUGH
Satu tonjokan berhasil mendarat di pipi mulus Daniel hingga Daniel hampir oleng namun ia masih bisa menyeimbangkan diri
"Katakan saja apa mau Anda" ucap Daniel lirih
"Teruskan perusahaan ayah dan tinggalkan geng gak berguna kamu itu" ucap ayah nya
"Dalam mimpi anda" Serkas Daniel
"DANIEL DANUJA" bentak nta
"YAHH, aku capek yah aku capekk. Aku capek setiap ayah mau aku jadi penerus perusahaan dan menyuruh aku untuk meninggalkan geng yang sudah aku anggap keluarga kedua aku setelah rumah ini. Yahh bahkan rumah ini udah aku anggap bukan rumah tapi neraka. Di sini aku besar tapi di sini juga aku tersiksa, apa ayah tahu selama ini ayah selalu buat aku takut apa ayah tahu bahwa aku trauma terhadap ayah? Apa ayah tahu kalau aku pergi dari rumah ini dan memilih tinggal di apartemen karena aku takut terhadap ayah yang notabenenya ayah kandung aku sendiri. Yahh aku mau jadi penerus perusahaan ayah aku mau tapi jangan suruh aku untuk meninggalkan geng yang ayah anggap gak berguna itu ayah gak tahu gimana aku bahagia di sana gimana aku bisa ketawa di sana ayah gak tau. Yang ayah tahu itu cuma pekerjaan pekerjaan dan pekerjaan"
Keluar sudah unek unek Daniel selama ini yang sudah susah payah ia pendam kini keluar semua dirinya tidak tahan lagi dengan ayah yang selalu menuntut nya itu
Bagaimana reaksi ayah nya? Ayah nya terdiam mendengar semua ucapan yang di ucapkan Daniel yang berhasil membuat dirinya bungkam
Jadi selama ini dirinya lah yang menjadi trauma terbesar Daniel dirinya lah yang membuat Daniel takut dan dirinya lah yang selama ini menghilangkan kebahagiaan Daniel? Ayah macam apa dirinya ini.
Ayah Daniel mendekat ke arah Daniel namun Daniel malah mundur dan berteriak menyuruh ayah nya untuk menjauh
"JANGAN DEKATI AKU, PERGI"
"PERGI, PERGI PERGIIII"
"nak, ini ayah nak ini ayah hiks ayah minta maaf"
"PERGI"
"DANIEL TAKUT DANIEL TAKUT"
"nak"
"PERGIIIIII"
BRAK
Pintu di dobrak dengan kasar oleh seseorang membuat Daniel dan ayah nya menoleh ke arah pintu utama
"Jun"
Daniel berlari menghampiri Jun dan memeluk erat Jun menyembunyikan wajahnya di dada bidang Jun dan terus bergumam jika dirinya takut
Jun yang paham pun mengelus punggung Daniel lembut, setelah di rasa jika Daniel sudah tenang Jun membawa Daniel untuk duduk di sofa dengan cara Jun menggendong Daniel ala koala
"Tidur ya? Gue puk puk in" ucap Jun
"Takut" cicit Daniel sambil melihat ke arah ayah nya
"Gapapa, ada gue dia ga bakal bisa nyakitin Lo" ucap Daniel bermaksud menenangkan
Tak lama Daniel pun tertidur karena habis menangis dan puk puk an Jun yang membuat nya mengantuk
Setalah di Rasa Daniel sudah pulas tidur Jun menatap ayah Daniel datar
"Duduk om" suruh Jun
Ayah Daniel pun duduk di single sofa dan menatap sendu ke arah anak semata wayangnya yang tidur pulas dengan mata yang membengkak serta ujung bibir yang ada darah kering nya di sana
"Daniel terkena gangguan mental, akibat ketakutan yang berlebihan serta trauma yang di alami Daniel mempunyai penyakit ini, penyakitnya akan kumat jika Daniel habis dari rumah ini mungkin om tahu karena apa, Daniel juga punya syndrom little space. Cuma saya yang tahu jika Daniel punya syndrom little space om tidak tahu bukan? Itu karena om lebih mementingkan pekerjaan di banding anak om sendiri"
"Om, saya tahu jika om sangat tidak suka terhadap geng yang kami buat tapi apakah om bisa mengerti jika geng kami ini kami buat untuk menghibur diri? Saya pun memiliki masalah om di keluarga saya, dan saat saya sedang stres saya akan pergi dan bertemu dengan teman se geng kami, begitupun dengan Daniel om. Kami semua sudah sering melihat Daniel yang kembali dari rumah ini dan pergi ke Markas wajah yang babak belur bahkan ada luka bekas cambukan"
"Om setega itu terhadap Daniel?"
Ayah Daniel terdiam seribu bahasa mendengar penjelasan dari Jun, jadi selama ini Daniel sakit? Daniel mempunyai syndrom? Daniel trauma Daniel ketakutan Daniel kesakitan Daniel tersiksa dan itu semua karena nya? Ayah seperti apa dirinya ini yang menyakiti anak nya baik dari fisik maupun mental
"Om, jika om mau memperbaiki hubungan om dengan Daniel, om harus membuat Daniel tidak merasa takut lagi sama om dan berikan Daniel kasih sayang seorang ayah yang selama ini tidak Daniel dapatkan dari om, om saya tahu om mau yang terbaik untuk Daniel tapi cara om salah, om tidak membuat Daniel patuh namun om malah membuat Daniel terjatuh dalam ketakutan"
"Saya, saya tdiak tahu jika semua nya akan seperti ini"
"Om menyesal om salah om sudah menyakiti anak satu satu nya om"
"Daniel, Daniel sakit karena om Daniel trauma karena om semuanya karena om hingga Daniel mempunyai syndrom little space itu juga karena om, om tidak pantas di sebut ayah"
"Saat ini bukanlah waktunya untuk menyesal melainkan om harus mendapatkan kepercayaan Daniel kembali, saya mau bawa Daniek ke apartemen saya, jika Daniel sudah membaik saya akan mengajak Daniel bertemu dengan anda, untuk sekarang biarkan Daniel menjauh dulu dari anda, saya harap anda mengerti"
"Saya mohon, rawat Daniel dengan sangat baik"
"Pasti"
"Saya permisi" lanjutnya
Setalah nya Jun membawa Daniel ke mobil nya dan mendudukkannya di bangku samping kemudi kemudian Jun pun duduk di bangku kemudi dan menatap Daniel lembut
"Lo kuat Niel, Lo kuat"
Tbc
Special chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
10/7 Gang | TREASURE&BM
Fiksi RemajaGimana rasanya di lupakan oleh pacar sendiri selama lima tahun lama nya karena kecelakaan yang di alami mereka saat hendak liburan? Baca ceritanya untuk mengetahui lebih lanjut. ATTENTION!! nothing🔞 hanya untuk hiburan membaca Mengandung Kata kata...