21. Contract Marriage

930 119 59
                                    

|||

"Ayo cepat bawakan barangku !"

"Kau tak lihat aku sedang membawa tas juga macbookmu dan jilid-jilid tebal tak berguna ini. Berat sekali, apa yang ada dalam tasmu ini jane, pantas saja tumbuh kembangmu terhambat, tinggi itu keatas bukan ke---"

"Yaa, kau mengataiku pendek ?!"

"Tidak sama sekali, jangan mencubit lagi itu sakit jane, pinggangku sudah banyak tercetak merah, jika karena kecupan tak apa tapi ini karena cubitan"

"Mulutmu itu !"

"Tidak tidak aku hanya bercanda, ampun"

Kupu-kupu malam semakin menyebalkan, tersisa 4 dari total 7 hari hukuman ganti rugi yang harus aku jalani, ini semua masih tentang permasalahan tebak harga sofa mewahku.

Pada akhirnya dia mengetahui berapa harga sofaku, saat itu jane memanggil kedua adikku, jane meminta kami berkumpul diruang televisi, dia seperti hakim yang sedang melakukan sidang pada tiga terdakwa.

Dia tak henti kesal pun merutukiku, pinggang dan tanganku habis dia cubiti, beberapa bagian merah. Aku itu hanya bercanda tapi kau serius dan mengapa rosie membuka mulutnya lebar, benar-benar adik kurang ajar. Sekarang hukuman itu berbalik padaku, aku harus menjadi budaknya selama 7 hari, itu dua kali lipat dari hukuman sebelumnya, kau curang !

Kedua adikku mengejekku terutama rosie yang tak henti menertawakanku, dia mengatakan jika aku penakut, aku seperti sosok seorang istri yang takut istri, jika saja freen tak ada disini, aku tak akan mengalah padamu jane !

"Dimana tablenya lisa ?"

"Di lantai dua bukan disini, Leo sudah menunggu sejak 15 menit lalu. Harus kau ketahui jika Leo itu disiplin waktu, beruntungnya dia sahabatku jika pada orang lain maka dia tak akan ragu untuk meninggalkan tempat ini"

"Itu salahmu yang terlalu lama mengganti pakaian ini dan itu. Kau jalan didepanku dan kau harus selalu ingat pesanku"

"Pesan yang mana ?"

"Jangan pernah meninggalkanku berdua dengannya, berani kau melakukan itu maka hukumanmu menjadi dua kali lipat dari ini !"

"Yaa---"

"Diam sudah jangan banyak protes, kau adalah budakku dan harus menuruti seluruh perintahku lisa, jalani konsekuensimu !"

Sudah lebih dari 10 kali selama perjalanan ketempat ini jane selalu mengatakan untuk 'jangan pernah meninggalkanku lisa'. Telingaku bosan mendengar ketakutan yang seharusnya tak perlu dia lakukan ini.

"Bagaimana jika aku ingin ke toilet ?"

"Aku ikut !"

Ikut ?

Berlebihan dasar penakut, sudah kukatakan Leo itu bukan orang jahat, masih saja mencurigainya. Aku akan bertanggung jawab jika Leo berani bersikap kurang ajar padamu, aku dapat menjamin kau aman bersamanya.

Dia berdiri seketika dibelakangku memintaku untuk berjalan terlebih dahulu bahkan dia memegang kedua sisi dipinggangku. Waktu yang dijadwalkan akhirnya tiba, ini urusan penting bukan untukku melainkan untukmu. Benar kata rosie jika aku harus membantu atas dasar kemanusiaan. Aku memang kasihan padanya beserta seluruh masalah yang sedang dia hadapi namun hingga detik ini, dia masih tak mengetahui tujuan kami bertemu dengan Leo, anggap saja ini kejutan untukmu. Semoga Leo bisa membantu dalam menerbitkan novelmu tapi tentu harus melalui beberapa proses, Leo memang sahabatku tapi dia memiliki prinsip kuat, Quality over Quantity atau dengan kata lain, Leo menghargai kualitas sebuah novel, dia tak pernah asal dalam memilih novel yang akan terbit diperusahaan penerbitannya maka jika novelmu tidak cukup menarik untuknya, you're done jane.

Marriage ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang