17. Contract Marriage

946 117 35
                                    


|||


Aku tak tahu apa yang ada didalam isi kepalanya namun sudah 10 menit semenjak kedatangannya dia tak henti berjalan kesana dan kemari dihadapanku, sesekali dia terdiam sejenak dan memandang kearahku yang duduk disofa masih sibuk dengan pekerjaanku.

Kau membuat fokusku terpecah lisa, sebenarnya apa yang ingin kau lakukan. Aku mengabaikannya seolah tak melihat kehadirannya namun aku memperhatikannya melalui ekor mataku, biarkan saja dia dengan seluruh tingkah anehnya.

Lihatlah kini dia mendekat dan berdiri bertolak pinggang tepat dihadapanku.

"Apa yang sebenarnya kau lakukan ? Bisa diam tidak ?"

"Lihat aku kupu-kupu malam"

"Ck, ada apa ?"

Dasar manusia tak jelas, dia mencondongkan wajahnya menatapku begitu teliti bahkan matanya ikut memicing seolah mencurigaiku.

"Kau baik-baik saja tidak ?"

"Tentu saja baik, kau tidak lihat aku duduk sehat disini, berhenti menatapku seperti itu lisa !"

"Aku hanya memastikan kedua bola matamu tak sembab lagi seperti beberapa hari lalu. Dengarkan aku dengan baik, sekali lagi aku melihatmu menangis atau matamu sembab aku tak akan segan menjebloskan orang yang sudah membuat kupu-kupu malamku bersedih kedalam penjara, dia akan berhadapan denganku. Tak ada yang boleh membuatmu menangis selain aku dan aku tak suka menghabiskan waktu didalam kamar ini dengan kupu-kupu malam yang payah dengan mata sembab nanti tak ada teman bertengkarku, camkan itu jane !"

Yaa ! Apa dia serius dengan ucapannya ? Aku benar-benar tak bisa memahami seluruh isi kalimat dalam kepalanya, kau terdengar perduli namun tetap menjengkelkan lisa, apa sebenarnya maumu ?!

"Dan seharusnya aku yang bertanya padamu apa yang kau lakukan disini disofa mahalku, kau boleh duduk menikmati kenyamanan dunia yang kusediakan tapi tanpa meletakkan toples makanan disana beserta satu mangkuk berisi buah anggur"

Lalu apa yang salah, belajar dan bekerja harus ditemani camilan, apa dia tak pernah menghabiskan waktu sibuk seperti ini. Aku memang membawa dua toples snack tak lupa buah anggur hijau juga merah, hampir setiap hari anggur selalu menjadi makananku bahkan mommy mengirim pesan jika stok anggurku habis minta saja pada lisa atau jika lisa sibuk hubungi mommy saja maka nanti mereka akan mengirimkannya kesini, so cool.

"Aku itu sedang belajar, menyelesaikan tugas-tugasku, novelku juga pekerjaan lainnya. Toples-toples ini adalah teman sejatiku saat aku sedang sibuk"

"Tidak boleh kau letakkan disana, bagaimana jika nanti jatuh bahkan tumpah mengotori sofaku jane !"

"Ck, kau berlebihan aku itu bukan anak kecil, aku tak akan makan dengan sembarangan dan tak akan menumpahkan apapun"

"Pokoknya tidak boleh dan siapa yang mengijinkanmu untuk belajar juga bekerja didalam kamar terlebih diatas sofa mahalku ini, kau harus tahu kupu-kupu---"

Mari mulai, dia kembali menjelma menjadi manusia tersombong didunia. Aku tahu dia akan menjelaskan panjang kali lebar kualitas serta harga sofa mewah juga mahalnya ini. Masa bodoh dengannya, aku kembali melanjutkan apa yang sedang kulakukan.

"Aku tak ingin mengetahui apapun karena aku tak perduli. Sofa tetaplah sofa, semewah dan semahal apapun hanya pantat yang harus duduk diatasnya dan aku yakin kau pernah membuatnya kotor dan kentut diatas sofa ini"

"Jika aku kentut dan mengotorinya maka tak apa, karena aku pemiliknya tapi jika kau atau orang lain maka tidak boleh, bahkan aroma kentutku itu berbeda,   wangi kemewahan kau tahu, sekarang angkat bokongmu itu lalu bawa seluruh makananmu jane !"

Marriage ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang