22. Contract marriage

989 110 64
                                    

|||

"Sebenarnya apa yang ingin dia katakan lisa ? Tak mungkin kau tak mengetahui apapun, Leo itu sahabatmu"

"Aku tak tahu dia tak menjelaskan apapun hanya meminta kita untuk datang kekantornya"

"Atau bagaimana jika akhirnya mereka tertarik untuk menerbitkan novelku ?"

"Atau mungkin sebaliknya hanya saja Leo ingin menjelaskan semuanya secara langsung agar kau tak sakit hati menerima fakta jika novelmu kembali gagal"

"Yaa ! Mengapa kau selalu berkata seperti itu lisa ! Jika kau tak ingin novelku naik cetak lalu untuk apa kau membawaku pada Leo ?! Kau seharusnya selalu mendoakan yang terbaik untukku"

Lisa memutar bola mata malas dia tak perduli dengan pukulan kecil jennie dilengannya. Lisa tak mengetahui jawabannya, ia hanya selalu ingin membuat jennie kesal dengan seluruh cara serta tingkahnya dan lisa tak ingin jika jennie terlalu sibuk dengan orang lain selain dirinya.

Lisa selalu bertanya dalam hati namun hingga kini ia belum menemukan jawaban, mungkin jauh dari kata cinta namun ketika satu hari saja ia tak mendapatkan interaksi berarti dari jennie, lisa seperti orang demam tanpa obat penurun panas, ia lemas, resah.

Jika benci tak mungkin lisa bersedia tidur satu ranjang bahkan untuk 6 bulan kedepan, bukankah dia memiliki kuasa dirumahnya, mengapa tak meminta jennie untuk tidur disofa dan itu tak lisa lakukan sama sekali. Jika ia benci jennie namun justru ia ingin selalu memiliki interaksi bersama jennie, ini hal yang tak masuk akal yang selalu lisa pikirkan selama ini bahkan sejak hari pertama mereka bertemu.

Namun keadaan berbalik selama 1 minggu lisa mendapatkan pembalasan hukuman dari jennie, selama satu minggupun lisa tak dapat membantah perintah jennie untuk tidur disofa dan ya, seperti seekor anak kucing, lisa tak dapat menolaknya karena itu adalah konsekuensi yang harus ia bayar atas kebohongannya pada jennie. Terlebih lisa merasa jika jennie lebih menakutkan saat sedang memarahinya.

Kembali lagi pada mereka yang baru saja pergi meninggalkan universitas jennie untuk datang memenuhi undangan Leo yang secara mendadak meminta lisa membawa jennie keperusahaannya.

Lisa bahkan merutuki dirinya sendiri, ia sebenarnya sedang tak berada dikantor pun dirumahnya, lisa memiliki jadwal bertemu client bersama freen namun saat membaca pesan Leo pun Leo mengatakan jika lisa sibuk maka biarkan jennie sendiri datang kekantornya namun lisa berubah pikiran, lisa pergi meninggalkan restaurant tanpa memperdulikan client yang mungkin sebentar lagi akan sampai, lisa melimpahkan semua pekerjaan pada adik keduanya tanpa penjelasan apapun.

Lisa memacu kendaraan menuju universitas jennie dan meminta jennie untuk menyelesaikan bimbingannya dengan cepat. Hingga detik ini mereka berada dalam mobil dan lisa masih kesal pada dirinya sendiri karena melakukan semua hanya karena ia tak ingin jennie menemui Leo seorang diri.

"Jangan mengendarai kencang lisa, aku tak memakai seatbelt dan mengapa melarangku menggunakannya bagaimana jika hal buruk terjadi selama perjalanan, kemungkinan hidupmu besar dan aku yang mati !"

"Aku itu mengemudi dengan satu tangan dan satu tanganku seperti pengangguran mengapa kau tak memanfaatkannya. Kau memiliki dua pilihan untuk mengamankan tubuhmu dari benturan, pertama lingkarkan saja tanganmu dilenganku ini peluk erat maka kau akan aman. Yang kedua, menurutku kau harus memilih ini, aku menjamin kau akan aman, damai selamat sampai tujuan"

"Banyak sekali bicaramu, katakan bagaimana ?!"

"Jika tak ingin melingkarkan tanganmu dilenganku, biar aku saja yang melingkarkan satu tangan pengangguranku dipahamu, aku berjanji akan memegang pahamu sangat erat bahkan aku bisa memijatnya, bagaimana jane ?"

Marriage ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang